Ternate
Ratusan Anak Penyu Dilepaskan, Warnai Hari Kemerdekaan di Ternate
Ternate, Hpost - Ada yang berbeda dengan perayaan hari kemerdekaan atau HUT ke-76 Republik Indonesia oleh sejumlah komunitas dan organisasi di Kota Ternate, Maluku Utara.
Hal itu dilakukan Dodoku Dive Center, Perkumpulan Pakativa, Walhi Maluku Utara, Ternate Heritage Society, dan NBCL, di pesisir pantai Kelurahan Kastela.
Usai mengibarkan bendera, mereka melepasliarkan tukik atau anak penyu kembali ke habitatnya. Uniknya, proses pengibaran bendera di pantai itu melibatkan anak-anak kecil sebagai petugas upacara. Saat melepasliarkan tukik ke laut pun melibatkan anak-anak kecil.
Baca: Lomba Desa Peduli Lingkungan di Kepulauan Sula Diumumkan, Ini Daftar Pemenang
Owner Dodoku Dive Center, Dedi Abdullah, mengatakan awalnya hasil rembuk sejumlah komunitas dan organisasi untuk melepasliarkan tukik dengan melibatkan anak-anak.
"Konsep seperti ini sudah lama, tapi kali ini dengan konsep family gathering, yaitu ingin mengenalkan kepada anak-anak tentang tukik," ucap Dedi, Selasa 17 Agustus 2021.
Ia bilang, dibuat di Kastela karena wilayah ini merupakan salah satu habitat. Sehingga mereka ingin membuat sosialisasi kepada masyarakat soal pentingnya keberadaan tukik.
"Terus di sini juga belum ada penangkaran tukik, kan sayang kalau tidak kontrol ya akan dimakan predator seperti anjing. Dan ada juga manusia yang tidak tahu soal pentingnya tukik ini," katanya.
Terancamnya populasi juga menjadi perhatian mereka. Sehingga dengan kegiatan seperti ini diharapkan dapat memberikan edukasi tentang ekosistem tukik.
Ia mengaku, ada sekitar 100 lebih anak penyu yang dikembalikan ke habitat.
"Ini penting karena hewan ini turut menjaga ekosistem, memakan biota penghancur karang, sehingga karang tetap sehat. Kalau mata rantai salah satunya hilang, maka ekosistem akan tidak sehat, dan nelayan serta industri diving juga ikut kena dampaknya," jelasnya.
Komentar