Pedagang
Ketika Pedagang di Ternate Terpaksa Dipindahkan, Mata Pencaharian Bisa Hilang
Ternate, Hpost - Langkah Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate, Maluku Utara, memindahkan ratusan pedagang dari depan Pasar Higienis Bahari Berkesan, rupanya belum diterima seutuhnya.
Dari penulusuran Halmaherapost.com di lapangan, Senin 23 Agustus 2021, siang ini, tempat yang biasa ditempati setidaknya 194 pedagang itu telah dibongkar oleh petugas pasar, dibawah komando Kepala Disperindag Hasyim Yusuf.
Namun, belum semua terbongkar habis. Masih tampak sekitar 3 tenda jualan yang berdiri kokoh. Petugas sudah berupaya membongkar sejak Minggu 22 Agustus 2021, sore itu.
Sejumlah pedagang belum sepenuhnya menerima pemindahan tersebut. Mereka terlihat duduk di areal pasar Higienis dengan wajah murung.
"Iya, ini dibongkar dari kemarin sore. Petugas sampaikan, tapi ada pedagang yang tidak tahu soal pembongkaran ini," ungkap Imam, salah satu pedagang, kepada Halmaherapost.com.
Pemindahan tersebut, menurut Imam, bisa dapat menghentikan aktivitas berdagang mereka. Sebab, kapasitas lokasi yang dipindahkan tidak sesuai dengan jumlah pedagang yang dipindahkan.
"Disana (lokasi baru) itu tempatnya kecil. Jadi, kalau kita pindah disana semua, akan berdesakan," ujarnya.
Meski begitu, Imam terpaksa menerima pemindahan. Namun, lokasi yang dipindahkan harus layak. Sehingga, nyaman, juga dapat dijangkau pedagang.
"Akhirnya saya juga belum berjualan. Dan bisa jadi tidak lagi berjualan," katanya.
Sementara itu, salah satu pedagang yang enggan namanya ditulis, dihadapan Halmaherapost.com, mengatakan, proses pemindahan tersebut tidak beres. Sebab, ada pedagang yang diberikan kesempatan untuk berjualan kembali ditempat tersebut dengan jangka waktu.
"Kalau begitu berarti ada ceritanya. Masa lain bisa kami tidak bisa. Makanya tetap kami gugat, kami bikin kacau. Kalau tidak akan jadi biasa dan kejahatan mereka merajalela," tegasnya.
Namun, Kepala Disperindag Hasyim Yusuf, saat dikonfirmasi disela-sela pembongkaran, terkait pemindahan dan keluhan pedagang tersebut, belum mau berkomentar banyak.
"Belum ada wawancara. Kami masih melakukan penataan, nanti sore satu kali. Kemrin juga wartawan lain sore baru kita kasi keterangan," pungkasnya.
Komentar