Anggaran
Sahroni Soal Refocusing Anggaran: Seperti Momok yang Tidak Ingin Kita Dengar
Ternate, Hpost - Pernyataan Sekretaris Dinas PUPR Kota Ternate, Bambang Maradjabessy soal dokumen pelaksanaan anggaran dan kegiatan yang terkena refocusing menyulut perhatian akademisi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Sahroni A Hirto.
Seperti diketahui, Bambang sebelumnya mengaku hingga saat ini pihaknya belum mengantongi dokumen pelaksanaan anggaran dan kegiatan yang terkena refocusing.
"Memang saat ini refocusing menjadi seperti momok yang tidak ingin kita dengar. Meskipun demikian, refocusing juga dibatasi, semisal yang sementara atau sudah selesai tidak boleh ke refocusing dan lain-lain," ujar Sahroni, Minggu 5 September 2021.
Sahroni bilang, seperti alasan dinas terkait dengan pemeliharaan jalan yang sudah selesai dikerjakan di awal tahun, namun sampai saat ini belum selesai dibayarkan dengan alasan terkena refocusing.
"Ini kan sangat keliru, padahal kegiatannya sudah dikerjakan dan belum dibayar karena refocusing dan pekerja diminta untuk bersabar. Jadi kalau saya (saran), dinas juga memberikan prioritas kepada keuangan agar jangan hanya asal coret (refocusing)," jelas dia.
Mantan Ketua DPD KNPI Ternate itu juga menyarankan ke Komisi III DPRD untuk melihat batasan pemasukan dokumen refocusing dari Pemkot ke DPRD.
"Kalau internal ada batasan waktu yang diberikan, kalaupun sudah lewat dari batasan maka DPRD bisa melakukan pemanggilan ke Pemkot," tandasnya.
Komentar