Politik
Bupati Dinilai Arogan, Para Pejabat Morotai Undur Diri dari Jabatan
Morotai, Hpost - Puluhan Aparat Sipil Negara (ASN) yang bekerja di lingkup Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terpaksa mengusulkan pengunduran diri dari jabatannya.
Pengunduran diri para abdi negara itu disebabkan beberapa alasan salah satunya sikap arogansi Bupati Morotai Benny Laos yang menganggap ASN Morotai seperti 'sapi perah'.
Para ASN merasa sangat dirugikan oleh kebijakan punishment bupati. Punishment ini berupa pemberhentian tunjangan selama bertahun-tahun termasuk rencana penahanan gaji.
"Ada puluhan ASN yang memiliki jabatan di SKPD sudah membuat surat pernyataan pengunduran diri, torang (kami) sudah tidak mampu dengan kebijakan Bupati yang merugikan ASN," ungkap sejumlah ASN kepada awak media, Senin 6 Agustus 2021.
Dari informasi yang dihimpun media ini, sebanyak 21 pejabat akan mengundurkan diri.
Para ASN itu menganggap Bupati telah melanggar hak asasi manusia dan tidak mempertimbangkan ekonomi keluarga ASN.
"Kebijakan bupati tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Sistem punishment nya satu orang yang bermasalah, satu dinas yang jadi sasaran, padahal kami sudah kerja maksimal tapi faktanya hukuman berlaku semuanya," papar salah satu ASN
Dia mengungkapkan, kebanyakan ASN sudah di-punishment selama bertahun-tahun. Namun, menurutnya, punishment dengan menahan gaji adalah tindakan yang tidak manusiawi.
"Sudah sejak lama, ASN mengeluh tapi tidak ada yang berani, karena sudah tidak mampu makanya dorang bikin surat pengunduran diri dari jabatan," tandasnya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Morotai Kalbi Rasyid ketika dikonfirmasi terkait mengundurkan diri para pejabat mengaku belum mengetahui informasi tersebut.
"Belum tahu, jadi belum bisa komentar," katanya singkat.
Komentar