1. Beranda
  2. Headline
  3. Kabar

Kenakalan Remaja

Sejumlah Remaja Kembali Diamankan di Ternate, Petugas Temukan Kondom dan Lem Aibon

Oleh ,

Ternate, Hpost – Petugas Satpol PP Kota Ternate, Maluku Utara kembali mengamankan sejumlah remaja di penginapan Losmen Family, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Ternate Tengah, pada Senin 8 November 2021.

Para remaja tersebut berjumlah 9 orang, terdiri dari 6 perempuan, dan 3 laki-laki, di antaranya inisial F (17) asal Kota Ternate, RS (18) asal Sofifi, MI (21) asal Ternate, D (21) asal Ternate, D (17) asal Sofifi, S (19) asal Halut, K (19) asal Halut, E (18) asal Halut, I (19) asal Kota Bitung.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP), Fhandy Mahmud, mengatakan sembilan orang remaja yang diamankan ini sebelumnya sempat terkena razia Satpol PP Kota Ternate.

"Anak-anak ini kan pernah terjaring. Ketika pernah terjaring jadi opini di masyarakat, ternyata ada masyarakat yang memantau. Sehingga tadi malam saya dikasih tahu, dan saya memantau ternyata masih ada. Sehingga tadi pagi setelah apel, saya perintahkan jajaran PNS dan kabid-kabid untuk turun pantau aktivitas, ternyata kedapatan ada kumpul-kumpul di sini," ucap Fhandy.

Baca Juga:

Ia bilang, saat itu, para remaja ketika pertama kali kena razia langsung diserahkan ke BNN untuk pembinaan.

Namun, razia kali ini, kata dia, harus berkoordinasi dengan pihak kepolisian karena indikasinya berupa kumpul kebo, dan terdapat sejumlah kondom serta lem aibon.

"Ternyata yang kedua ini berulang lagi,  jadi saya pikir kalau cuman Satpol PP yang tangkap, tidak ada celah untuk proses secara hukum, sehingga saya berkoordinasi dengan teman-teman kepolisian. Pada intinya kalau saya melihat ada indikasi kumpul kebo, karena kedapatan kondom dan lem aibon, termasuk diduga adanya prostitusi online sehingga kita serahkan ke teman-teman kepolisian," ujarnya.

Sementara untuk lokasi penginapan tersebut akan ditutup sementara waktu. Selain itu, izin usaha penginapan ini juga sudah mati sejak 2014, namun sang pemilik masih tetap membayar pajaknya.

"Yang pasti karena ini sudah kedua kalinya, tempat usaha penginapan Losmen Family ini kita akan hentikan operasi dulu sambil menunggu pemilik penginapan memiliki izin dokumen dan tempat usahanya layak baru dia bisa beroperasi kembali," pungkasnya.

Terpisah, pemilik Losmen Family, Erik, mengaku untuk izin pihaknya menjanjikan pada siang ini sudah dilakukan pengurusan hingga selesai dari tunggakan pada bulan-bulan sebelumnya.

"Mungkin siang ini sudah saya uruskan izin usahanya hingga selesai," kata Erik.

Ia mengaku, saat tamu berkunjung ke penginapan, pekerja akan mendata identitas para pengunjung berupa KTP. Setelah didata, baru mereka dibolehkan masuk.

Berita Lainnya