Ini Skema Untuk Mengantisipasi Kelangkaan BBM di Ternate

Ternate, Hpost – Pemkot Ternate, Maluku Utara akhirnya melakukan rapat koordinasi bersama pihak Pertamina dan pengurus Organda, untuk menindaklanjuti kelangkaan BBM yang terjadi di Kota Ternate.

Dalam pertemuan tersebut menyepakati terkait skema untuk mengantispasi kelangkaan BBM, salah satunya untuk pengisian BBM bersubsidi bagi mobil angkutan kota (angkot) dialihkan ke SPBU yang terletak di Kelurahan Batu Anteru.

"Jadi hasil koordinasi dengan Pertamina dan SPBU dan Organda pada tanggal 8 November kemarin, opsi yang diberikan mobil angkot pengisiannya ke SPBU Batu Anteru,"  ucap staf Bagian Ekonomi Setda Kota Ternate, Randi Kamaludin, Rabu 17 November 2021.

"Tapi bisa juga diisi ke SPBU lain dengan catatan pelayanan tetap dioptimalkan dengan memprioritaskan kendaraan roda empat maupun roda dua, ketimbang pengisian dengan menggunakan  gelong," sambungnya.

Baca Juga:

• Pemkot Ternate Fokus Optimalkan Wisatawan Nusantara
• Desa di Halmahera Tengah Segera Produksi Abon Ikan dan Tepung Mocav
• Pemkot Ternate Dinilai Abaikan Masalah Kenaikan BBM

Pengalihan mobil angkot ke SPBU Batu Anteru, kata dia, dikarenakan infrastuktur dan lokasinya dinilai cukup luas untuk menampung kendaraan guna mencegah adanya antrean panjang.

Ia menjelaskan, dari hasil koordinasi dengan pihak Pertamina, pasokan BBM yang terlambat sejak beberapa pekan kemarin, disebabkan adanya rotasi kapal tengker kemudian kondisi cuaca, sehingga pasokan BBM ke depot Pertamina serta ke SPBU juga mengalami keterlambatan.

Namun, sejak beberapa hari kemarin penyaluran BBM sudah mulai normal lantaran sudah ada kapal yang masuk melakukan pembongkaran BBM.

"Untuk kelangkaan ini bukan hanya kita saja di Maluku Utara, tapi juga Maluku dan Papua yang masuk wilayah 8. Bayangkan di Papua saja harga BBM mencapai Rp50 ribu per liter. Wilayah Maluku Utara khususnya Kota Ternate saat ini juga sudah mulai normal," ujarnya.

Randi memastikan, Senin nanti akan kembali dilakukan rapat koordinasi bersama pihak Pertamina, menindaklanjuti adanya aksi unjuk rasa oleh elemen mahasiswa terkait kelangkaan BBM hingga dugaan penimbunan BBM.

Sementara itu, pihaknya sendiri belum menemukan adanya temuan dugaan penimbunan BBM. Pemkot Ternate melalui bagian ekonomi memang sudah mengeluarkan imbauan kepada seluruh SPBU untuk mengoptimalkan pelayanan distribusi BBM.

"Kita juga imbau kepada masyarakat jika ada temuan yang demikian segera laporkan ke pihak yang berwajib," pungkasnya.