Pejabat

2 Dokter dan Puluhan Pegawai di Ternate Diberhentikan, Samin: Anggaran Terbatas

Kepala Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah (BKPSDMD) Kota Ternate, Maluku Utara, Samin Marsaoly. Foto: SAR/JMG

Ternate, Hpost - Kebijakan Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pemberhentian 66 PTT yang tidak lagi diperpanjang masa kerjanya--dua di antaranya tenaga dokter, dilakukan karena sejumlah alasan.

"Alasan pengambilan langkah itu karena kemampuan keuangan daerah dan hasil evaluasi yang dilakukan internal OPD mau pun monitoring dan evaluasi (monev) yang dilakukan tim BKPSDMD," kata Kepala BKPSDMD Ternate, Samin Marsaoly, Jumat 14 Januari 2022.

Ia bilang, sampai kini, PTT di Pemkot Ternate sudah mencapai angka 3.500 orang, sementara pemkot hanya menganggarkan honorarium untuk 3.300 PTT.

"Itu artinya ada sekitar 200-an PTT yang kembali akan ditinjau atau dievaluasi," beber Samin.

Selain itu, kata dia, efisiensi yang dilakukan pihaknya ini, didasari dengan alasan keuangan dan produktivitas PTT, baik kinerja maupun tingkat kedisiplinan.

"Selain keterbatasan anggaran, kebijakan pengurangan PTT juga merupakan hasil evaluasi yang dilakukan OPD maupun tim monev BKPSDMD Kota Ternate," ungkapnya.

Ia mengaku, kebijakan tersebut masih dilakukan dengan meminta data dari OPD maupun monitoring dan evaluasi terhadap kehadiran PTT yang dilakukan secara internal serta tim monev dari pihaknya.

Baca Juga:

Disaksikan Kapolri, Gubernur Maluku Utara Terima Vaksin Pertama

Kapolri Listyo Sigit Prabowo Minta Joki Vaksin di Maluku Utara Ditertibkan

Guru Besar UI: Banyak Peristiwa Besar di Ternate, Kearsipan Harus Dikelola dengan Baik

"Hasil evaluasi internal OPD dan monev BKPSDMD itu yang dijadikan dasar pemutusan kontrak kerja, selain alasan keterbatasan anggaran," katanya.

Dalam waktu dekat, pihaknya akan kembali melakukan monev untuk memastikan PTT yang masih produktif maupun yang sudah tidak aktif.

"Mau tidak mau, maka harus dikurangi sekitar 200 orang lagi, karena tadi, alasan keuangan daerah dan PTT yang tidak produktif atau tidak aktif lagi," pungkas Samin.

Penulis: SAR
Editor: Redaksi

Baca Juga