Vaksinasi

Nonton Video Youtube, Orang Tua di Kepualauan Sula Tolak Anaknya Divaksin

Kartu vaksinasi. Foto: CNN Indonesia

Sanana, Hpost - Program vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kepulauan Sula, Maluku Utara mendapat penolakan dari sejumlah orang tua anak.

Salah satu warga Desa Wai Ipa, Ela kepada tim JMG, mengaku bahwa dirinya menolak anaknya disuntik vaksin, hal itu karena takut efek yang ditimbulkan setelah divaksin.

"Anak saya ini 11 tahun dan sudah cukup untuk divaksin, akan tetapi kekhawatiran saya dosis vaksinnya cukup tinggi, kemudian disuntik kepada anak saya, terus anak saya kenapa-kenapa, siapa yang mau bertanggung jawab?," tandas Ela, Senin 14 Februari 2022.

NEWS: Lakalantas Kembali Terjadi di Jalan Lintas Payahe, Pemotor Tewas Tabrak Bukit

Ia bilang, penolakan tersebut juga dilakukan oleh sejumlah orang tua lainnya saat kegiatan sosialisasi bersama tim vaksinator.

“Ada orang tua yang pulang sebelum sosialisasi berakhir, karena menolak anak mereka divaksin,” ungkapnya.

"Selesai sosialisasi kami cuma diberikan folmulir dari tim vaksinator dan pihak sekolah, yakni diminta mengisi biodata anak kami untuk divaksin. Sedangkan yang kami inginkan surat pernyataan pertanggungjawaban mereka, jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kepada anak kami pasca vaksin siapa yang mau bertanggung jawab," lanjutnya.

Anggapan yang juga disampaikan Marwia, warga Desa Wailau. Ia mengungkapkan alasan menolak anaknya disuntik vaksin.

"Anak saya cuma satu dan saya tetap tidak mau anak saya divaksin, lantaran pernah saya nonton video di youtube yakni ada anak SD yang selesai divaksin dan besoknya meninggal, itu yang membuat saya takut," katanya.

Baca Lagi:

Kadinkes Sula, Suryati Abdullah saat dikonfirmasi membenarkan terkait informasi penolakan vaksinasi anak oleh orang tua, saat dilakukan sosialisasi di sejumlah sekolah di Kecamatan Sanana.

"Iya, saat kami sosialisasi ke sekolah SD yang berada di Kecamatan Sanana, kami juga menemui kendala yakni mengalami penolakan dari orang tua," ucap Suryati.

Ia bilang, padahal pada saat memberikan sosialisasi, tim vaksinator sudah menyampaikan manfaat serta testimoni juga, akan tetapi tetap masih mendapat penolakan.

"Kalau wilayah Kota Sanana banyak orang tua yang menolak berbeda dengan Desa Fala, Kecamatan Mangoli Utara, ada anak yang sudah di vaksin dosis 2, dan itu orang tuanya yang minta sendiri kepada tim vaksinator," pungkasnya.

Penulis: Iwan
Editor: RHH

Baca Juga