Event

Penilaian Lomba 10 Program Pokok PKK di Kepulauan Sula Berakhir

Pelaksanaan proses penilaian oleh dewan juri pada lomba 10 program pokok PKK di sejumlah Desa di Kepulauan Sula, Maluku Utara || Foto: Hartati/Hpost

Sanana, Hpost - Penilaian Lomba 10 program pokok PKK tingkat Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, telah berakhir pada Selasa 22 Maret 2022 di sembilan kecamatan yang diikuti sembilan desa sebagai peserta lomba. Penilaian ini dilakukan oleh tim PKK kabupaten.

Agenda tersebut dilakukan selama lima hari sejak Jumat 18-22 Maret 2022 oleh tim penilai yang dipimpin Wakil Ketua 2 PKK Kabupaten Rosmina Salawane dan Abidin Marsaoly, Kepala Bidang Kelembagaan dan Partispasi Masyarakat dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat.

"Jadi yang ikut serta dalam lomba program pokok PKK ini terdiri Desa Lekosula, Falabisahaya, Wai U, Kou, Waisakai, Sama, Manaf, Bajo dan Fogi," kata Rosmina, kepada Halmaherapost, Selasa 22 Maret 2022.

Tim penilai saat melakukan penjurian terhadap desa yang ikut serta dalam lomba tersebut || Foto: Hartati/Hpost

Rosmina bilang, pada penilaian ini masing-masing desa berupaya menampilkan kelebihannya di berbagai bidang baik administrasi sekretaris, Pokja I, Pokja II, Pokja III, Pokja IV.

"Kelurahan peserta lomba 10 program pokok PKK ini nantinya akan ditentukan satu pemenang yang akan mewakili Kabupaten Kepulauan Sula di lomba 10 program pokok PKK tingkat Provinsi Maluku Utara," ujarnya.

Sementara Abidin Marasaoly, Kepala Bidang Kelembagaan Dan Partispasi Masyarakat dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sebagai Dinas yang membawahi program PKK, dalam penilaian lomba ini, mengatakan bahwa ada sejumlah indikator penilaian oleh pihaknya.

Baca Juga:


Wakil Bupati Kepulauan Sula Resmi Membuka Lomba 10 Program Pokok PKK


Fenomena Dugong Terdampar Lagi di Pantai Morotai, Ada Apa?


Plaza Weda Diresmikan Juni Mendatang, Elang-Rahim Target Tuntaskan Program

Sejumlah indikator itu yakni soal administrasi, pola asuh anak dan remaja, hatinya PKK, UP2K, Posyandu, hingga kader terbaik.

"Kemampuan kader posyandu itu indikator dari provinsi, kalau untuk kabupaten sistem penilaiannya itu umum atau sistem borong," jelas Abidin dalam kesempatan itu.

Terkait desa yang keluar sebagai pemenang, Abidin belum menyebutkan. Dia bilang untuk penentuan pemenangnya akan ada rapat panitia di tanggal 31 Maret mendatang.

"Kalau untuk pemenang nanti rapat panitia dulu hasil penilaian dikumpulkan semua baru bisa tahu siapa pemenangnya," pungkas Abidin.

Penulis: Hartati Panigfat
Editor: RHH

Baca Juga