Pemerintahan
Ketua DPD PSI Ternate: Tagar #Gantiwalikota Bentuk Kekecewaan Warga
Ternate, Hpost – Kemunculan tulisan #Gantiwalikota di Ternate, Maluku Utara, menyulut perhatian sejumlah kalangan. Aksi vandalisme itu dinilai merupakan bentuk kekecewaan warga terhadap kinerja Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman.
Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Ternate, MH. Thamrin mengatakan, munculnya #Gantiwalikota merupakan bagian dari ketidakpuasan warga terhadap kinerja pemerintah, dalam hal ini Wali Kota Ternate.
"Ada tiga indikator paling mendasar yang perlu diperhatikan. Pertama, terkait dengan tata kelola pemerintahan atau birokrasi," ujar Thamrin, kepada Halmaherapost.com, Senin 26 April 2022.
Thamrin menilai, tata kelola birokrasi terutama dalam pengambilan keputusan selalu menabrak aturan. Ia menyebut contoh kasus yang menjadi perhatian yakni pergantian kepala sekolah penggerak dan penetapan Direksi dan Dewas Ake Gaale beberapa waktu lalu.
"Hal ini memunculkan banyak tanggapan miring warga kota yang menilai Wali Kota telah menghalalkan segala cara tanpa mematuhi aturan yang ada," cetusnya.
Kedua, menurutnya, terkait pelayanan publik yang makin buruk. Contoh kasusnya bisa dilihat pada masalah penanganan sampah yang tidak maksimal serta tidak memiliki konsep yang jelas.
Baca: Muncul Tagar 'Ganti Wali Kota' di Ternate, Ada Apa?
"Wajah Kota Ternate saat memasuki bulan ramadan sejak hari pertama hingga sekarang dikotori sampah yang berserakan. Bulan puasa adalah bulan yang suci, tapi lingkungan di seluruh Kota Ternate malah tampak kotor. Ini bisa menjadi dasar penilaian bahwa pemkot gagal dalam hal pelayanan publik," tandas Jubir DPW PSI Maluku Utara tersebut.
Thamrin bilang, visi dan misi Tauhid-Jasri hanya sebatas konsep saat kampanye. Dia menilai bahwa bentuk program itu tidak mampu diimplementasikan dalam bentuk yang nyata.
"Kota yang inklusif itu mana? sejak dilantik hingga sekarang belum terlihat ada perubahan yang berarti untuk Ternate. Segala bentuk program dan kegiatan yang dilakukan hanya asal-asalan dan bersifat serimoni, padahal bukan itu yang ditunggu warga kota, yang ingin dilihat adalah kerja-kerja nyata," tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, coretan tulisan #Gantiwalikota ini muncul di dua tempat. Tepatnya berada di tembok pagar samping Rumah Makan Sari Bundo, Kelurahan Tanah Raja, sementara satunya lagi di pagar Kawasan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kelurahan Bastiong Talangame, Ternate Selatan.
"Menurut saya masyarakat sudah mulai kecewa dengan kinerja Wali Kota itu sendiri. Persoalan siapa yang mencoret itu urusan kecil. Semua kemungkinan bisa jadi orang-orang yang pernah mendukung beliau (Tauhid Soleman) sendiri yang karena kecewa sehingga melakukan tulisan #GANTIWALIKOTA," jelas Thamrin.
Selain itu, Thamrin pun menyentil hubungan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate (Tauhid-Jasri) yang sejak awal sudah dinilai mulai tidak harmonis.
"Ini merupakan salah satu teguran untuk pemkot agar lebih berbenah, semuanya tentu saja demi kemajuan Kota Ternate yang kita cintai ini," tandasnya.
Komentar