Talud

Cuaca Ektrim Merusak Sejumlah Talud di Pulau Morotai, BPBD: Akan Dibangun

BPBD saat melakukan cek ke lokasi abrasi || Foto: Istimewa

Morotai - Cuaca ekstrim gelombang pasang dan angin selama 7 hari sejak 9 hingga 15 Juni 2022, telah mengakibatkan abrasi di sejumlah desa di enam kecamatan di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara. Kejadian tersebut membuat sejumlah talud penahan gelombang pasang rusak.

Berdasarkan pantauan halmaherapost.com, pada 15 Juni 2022, luapan air dari kali di Desa Sangowo setinggi lutut orang dewasa.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Pulau Morotai, mendata talud penahan di desa mengalami rusak sedang berada di desa Mandiri dan Joubela di Kecamatan Morotai Selatan, Desa Rahmat di Morotai Timur.

Sementara talud yang mengalami rusak berat berada di Desa Sopi, Morotai Jaya, Desa Mira ddan Desa Sangowo, di Morotai Timur, Desa Cio Gerong di Kecamatan Morotai Selatan Barat, serta dan di Desa Laumadoro, Pulau Rao, sepanjang 1000 meter.

“BPBD telah melakukan evakuasi mendata semua kerusakan. Air sudah surut, puing bekas talud sudah dibersihkan. Tidak Ada korban jiwa,” kata Kepala BPBD, Kabupaten Pulau Morotai, Muslim Jumati Kepada Halmaherapost.com, Rabu 15 Juni 2022.

Menurutnya, letak geografis morotai di Bibir Pasifik membuat pulau Morotai rentan dihantang gelombang pasang dan abrasi. Oleh karena itu dibutuhkan rancangan talud yang kokoh agar tidak mudah roboh.

“Dari hasil monitoring tim kami, maka diperlukan pembangunan talud yang lebih kokoh dengan struktur beton yang memadai. Rencana tahun depan BPBD akan membangun talud-talud di wilayah-wilayah yang rentan terdampak gelombang pasang dan abrasi di saat cuaca ektrim,” tandas Muslim.

Penulis: Maulud Rasai
Editor: Firjal Usdek

Baca Juga