Event

Angkat Tema Marasante, FMTI di Tidore Tampilkan 5 Lagu Daerah

Lokasi Pagelaran FMTI di Tidore Kepulauan, Maluku Utara || Foto: Istimewa

Ternate, HpostKemendikbudristek melalui Direktorat Perfilman, Musik dan Media Baru mewakilkan Kota Tidore Kepulauan menyelenggarakan Festival Musik Tradisi Indonesia (FMTI) di Pantai Tugulufa, Tikep, Maluku Utara.

Kepala Dinas Pariwisata Tidore Kepulauan, M. Ade Soleman menyampaikan, gelaran FMTI mengangkat tema tentang marasante yang dalam bahasa Tidore berarti 'keberanian tanpa pamrih'.

Menurutnya, marasante mengejewantahkan dimensi kehidupan sosial masyarakat Tidore untuk menumbuhkan kembali spirit dan tradisi.

"Dalam FMTI ada narasi yang menggambarkan nilai-nilai lokal seperti sastra lisan, atau nyanyian tempo dulu, dan musik tradisi yang jadi representasi terhadap pokok pikiran dalam melestarikan kebudayaan orang Tidore," jelasnya.

Menariknya, kata dia, ini pertama kali Kota Tidore dipercayakan menyelenggarakan event Nasional bertajuk kebudayaan Musik Tradisi oleh Kemendibudristek melalui Direktorat perfilman, music, dan media baru.

M. Ade bilang, acara ini dilangsungkan pada 14 sampai dengan 15 juni 2022.

Baca Juga:

FMTI menampilkan 5 dengan kombinasi instrumental seperti rababu, fiol, tifa, seruling dan beberapa alat musik lainya. Lagu-lagu tersebut yakni Naro Oti (tarik perahu), Kabata Juanga (kapal perang), Borero (Nasehat/Amanat), Cako Non (permainan anak-anak), dan Biso-biso (permainan anak-anak zaman dahulu).

Kelima lagu tersebut mengandung makna yang berbeda dengan penggambaran peristiwa spiritual orang Tidore dengan alam dan kehidupan sosialnya.

"Harapan terbesar dari terselenggaranya kegiatan FMTI adalah dapat membawa spirit gerakan kebudayaan sebagai identitas lokal orang tidore. Yang terpenting dari semua itu adalah bagaimana pelaku budaya, anak muda, pekerja kreatif, mampu membawa kesadaran dan bersinergi terhadap upaya pemajuan daerah," pungkasnya.

Penulis: Tim Hpost
Editor: RHH

Baca Juga