Ekonomi

Bangun Rumah dari Jualan Daun Pandan di Ternate, Ini Kisah Inspiratif Mama Eba

Mama Eba saat menjual daun pandan di Depan Pasar Higienis Ternate, Maluku Utara || Foto: Rian/Hpost

Ternate, Hpost – Sejak subuh, Mama Eba (49) mulai mengikat puluhan daun pandan yang siap dijual. Dari Kelurahan Kastela, ia menempuh 13 km menuju Terminal Gamalama menggunakan mobil angkutan umum (angkot).

Menurut Mama Eba, jika tiba malam Jumat, jualan daun pandan dan bunga rampai di Kota Ternate, Maluku Utara banyak diminati pembeli. Ia mengaku keciprat daya beli luar biasa jika tiba waktu tersebut.

Ada alasan mengapa malam Jumat menjadi waktu paling berharga bagi para penjaja daun pandan dan bunga rampai di Depan Pasar Higienis Kota Ternate.

"Saya bisa raup hingga Rp400 ribu jika malam Jumat. Kalau hari biasa palingan Rp200 ribu. Ya biasanya dibeli untuk keperluan ziarah kubur dan lainnya," ungkap dia.

Benar adanya, ziarah kubur menjadi tradisi yang hingga kini masih tumbuh subur di Kota Ternate. Pada sore hari menjelang waktu Maghrib, anda akan melihat pemandangan pekuburan lazim dijumpai warga.

Tradisi ziarah kubur tersebut setidaknya telah menjadi berkah bagi para penjual daun pandan. Hal tersebut diungkapkan Mama Eba, yang usianya hampir genap 40 tahun.

"Kebutuhan pembeli memang banyak. Ada yang membeli untuk babaca (digunakan dalam acara tahlilan)," katanya saat ditemui Halmaherapost, Jumat 19 Agustus 2022 di Jalanan Pasar Higienis Kota Ternate.

Bangun Rumah

Mama Eba bilang, pandan tersebut dipetik dari kebunnya sendiri. Jika pasokan pandan berkurang, ia akan membelinya di petani lain kemudian dijual kembali.

"Saya sudah jualan sekitar dua tahun lalu. Di tahun 90-an itu jualan sayur, lalu pindah jual durian dan kini jualan daun pandan," jelasnya.

Mama Eba menjajakan jualannya per kantong dengan harga bervariasi, mulai dari Rp10 hingga Rp20 ribu. Selain daun pandan, ibu satu anak itu juga menjual bunga rampai.

Dari jualan itu, ia mengaku hasil jerih payahnya digunakan untuk keperluan rumah tangga. Mama Eba pun turut menabung untuk membangun rumahnya dari jualan tersebut.

"Usaha ini biasa saya gunakan untuk keperluan rumah. Ada juga membangun rumah pakai hasil jualan ini," ucapnya.

Menurut dia, kehidupan menuntut banyak orang untuk memulai kerja keras. Dari kerja keras itu, seseorang bisa mencapai apa yang dia inginkan.

"Torang (kita) harus kerja keras. Kalau tarada (tidak) kerja dan berusaha, tong tara bisa gapai apa yang tong inginkan," cetusnya.

Penulis: Tim Hpost
Editor: Rian Hidayat Husni

Baca Juga