Ekonomi
Tiket Kapal Naik, Pedagang dari Luar Ternate Menjerit

Ternate, Hpost – Sejumlah pedagang di Pasar Barito Kota Ternate, Maluku Utara mengeluhkan harga tiket yang melejit tajam usai naiknya harga BBM bersubsidi. Para pedagang tersebut berasal dari luar Kota Ternate.
Seorang pedagang asal Bacan, Halmahera Selatan, Latifa (40) mengaku cukup terpaku lantaran biaya tiket kini mencapai Rp170.000 per orang.
"Belum lagi torang (kami) harus bayar muatan dagangan di kapal seperti ubi, yang per karung Rp10 ribu, sedangkan untuk tiba di lokasi pasar biaya angkutan paling tidak harus Rp20 ribu," ungkapnya.
Latifa menyebut kondisi itu jauh berbeda dengan sebelumnya. Terlebih komoditi pangan yang dijualnya tetap memiliki harga yang sama. Dia mengaku bahwa nasib serupa juga dirasakan pedagang lainnya.
“Terus terang ini bikin kami sengsara. Saya dari Bacan sampai ke sini uang sudah habis, berharap jualan ini laku, dan harganya tetap begini. Kalau harga jualan kami naikkan, orang tidak akan beli," tandas dia.
Baca Juga:
Jeritan yang sama juga diungkapkan Oma Ros (38), pedagang sayur-mayur dari Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara. Oma Ros terpaksa membuang dagangannya yang sudah siap diangkut menuju Ternate.
Ia bilang, hal itu karena kapal rute Jailolo-Ternate terpaksa menunda keberangkatan karena kenaikan BBM kemudian disusul harga tiket jadi melambung tinggi.
“Dagangan saya dari Jailolo tidak bisa dijual, semuanya saya buang. Karena kapal tidak jadi berangkat Kamis kemarin. Dari Jailolo ke Ternate sudah Rp50 ribu satu orang, dan biaya angkutan barang juga naik," tutur dia.
"Saya terpaksa tunggu kapal lain. Sayur-sayur yang tong (kami) bawa sampai ke Ternate terpaksa harus dibuang karena nggak bisa dijual lagi,” ucapnya.
Sebelumya, kata dia, kondisi tersebut belum pernah terjadi.
"Baru-baru BBM belum naik tong bawa jualan dari jailolo saja tara begini, kamari kong tong pe sayur-sayur tara bisa jual, baru tarada doi tiket untuk pulang,” pungkasnya kesal.
Komentar