Opini
Nurkholis dan Personifikasi Subjek Homo Sacer

Mochammad Randy
Pemuda Sangaji
Setelah insiden kekerasan yang dialami oleh Nurkholis, banyak dukungan kemudian bermunculan dari berbagai kalangan. Baik melalui forum dialog publik, tulisan, demonstrasi, hingga kampanye perlawanan oleh komunitas seni jalanan.
Pembelaan terhadap Nurkholis, tidak lain sebagai upaya menyelamatkan prinsip demokrasi yang memberikan perlindungan terhadap kebebasan. Itu artinya, Nurkholis tidak sendiri. Ia selalu ada bersama dengan kebenaran. Meskipun kebenaran pada dasarnya selalu berkaitan dengan konsekuensi. Tapi Nurkholis selalu percaya, apapun resiko yang menimpa hidupnya adalah jalan terbaik memperjuangkan kepentingan orang banyak.
Itu sebabnya, melalui opini yang ditulis Nurkholis, sebenarnya ingin menegaskan pada sebuah kesadaran. Dengan kata lain, dasar premis silogisme seperti apa yang dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa “Hirup Debu Batubara Dapat Pahala”.
Baca Opini: Debu dan Perkara Citizenship
Dalam menguji sebuah kebenaran menurut logika, kita harus memeriksa kriteria koherensi. Apakah pernyataan yang disampaikan oleh Muhammad Sinen di hadapan masyarakat saat itu, koheren dengan kenyataan atau tidak? Begitu juga bila kita bandingkan dengan fakta-fakta penelitian dampak kerusakan lingkungan yang telah tercemar oleh polusi udara apakah pernyataan tersebut dapat dibenarkan?
Ini adalah alasan yang sebenarnya dipikirkan Nurkholis. Tetapi mereka yang datang mengintimidasi dan melakukan tindakan kekerasan, lebih memilih cara penyelesaian secara sentimen ketimbang memfungsikan nalar.
Komentar