Dinas P3A Kepulauan Sula Gelar Bimtek SAPA Desa Ramah Perempuan dan Anak 

Kemudian, dalam rangka mewujudkan DRPPA, kata Sehat, pihaknya kini menggelar gerakan SAPA, maka diharapkan perempuan dan anak mendapat keadilan dan kesetaraan.

"Sehingga, ke depan, akan terwujud desa yang ramah terhadap perempuan mencakup posisi sosial, budaya, akses ekonomi, politik, kesehatan, pendidikan, situasi kekerasan, pemenuhan hak anak situasi serta penanganan kekerasan," tandasnya.

Kesempatan yang sama, Yuniarti, Fasilitas Nasional Kementerian DRPPA Republik Indonesia, menyampaikan, kegiatan SAPA bertujuan meningkatkan pengetahuan relawan SAPA guna mendukung pelaksanaan DRPPA.

"Kepentingannya adalah dalam kegiatan masyarakat dapat terbangun norma sosial yang mendukung penghapusan kekerasan berbasis gender," pungkasnya.

Diketahui, peserta yang hadir adalah perwakilan Desa Wailau, Kecamatan Sanana, Desa Kou Kecamatan Mangoli Timur, berjumlah 20 orang.