Lingkungan
Wajah Kota Rempah Terus ‘Dihantui’ Sampah, Lagi-lagi Terkendala Armada

Dani mengaku, tumpukan sampah yang tak jauh dari tempat jualannya itu sering mengganggu pengunjung, terlebih saat bau dari sampah itu mulai membusuk.
Bahkan, kata dia, sampah di ujung terotoar itu, tertumpuk hingga menggunung sehingga pengendara sulit melintas.
"Saya bajual dekat begini selalu cium bauh busuk, baru orang datang beli di sini juga tidak nyaman. Bahkan pernah sampe sampah itu ditinggal terhambur di jalan, orang lewat juga sengsara," pungkasnya.
Terpantau juga sampah yang diisi dengan karung kiriman pedagang di sepanjang terotoar depan Masjid Al-Munawar, Kelurahan Gamalama, sejak kemarin belum diangkut.
Ani salah satu pedagang, ditemui mengatakan, tempat itu awalnya bukan sebagai pembuangan sampah. Karena kekurangan bak sampah atau armada, warga maupun pedagang setempat terpaksa menggunakan lokasi itu sebagai pembuangan.
"Ini sebenarnya dulu bukan tempat sampah. Tapi memang di sini bak sampah tarada jadi orang di sini buang begitu," jelasnya.
Komentar