Budaya

Catat! Ini Jumlah Bahasa Daerah di Maluku Utara Hasil Pemetaan Tahun 1991-2019

Panorama Pulau Maitara di Maluku Utara || Foto: pesisir.net

Ternate, Hpost – Provinsi Maluku Utara mempunyai 19 bahasa daerah berdasarkan hasil pemetaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Kepala Kantor Bahasa Maluku Utara, Kemendikbudristek, Dr. Arie Andrasyah Isa mengatakan, pemetaan terhadap bahasa daerah di Maluku Utara telah dilaksanakan sejak tahun 1991 hingga 2019.

"Dari 19 bahasa daerah ini, empat di antaranya dalam waktu dekat akan dilakukan revitalisasi. Sedangkan satu bahasa daerah lagi, yaitu Bahasa Ibo di Halmahera Barat, kini berada pada status punah," jelasnya.

Ia menyebut, empat bahasa daerah yang bakal direvitalisasi tersebut yaitu Bahasa Tobelo, Ternate, Sula, dan Bahasa Makeang Timur (Makeang Dalam).

Berdasarkan pengamatan sosiolinguistik, Arie melihat bahwa dari keempat bahasa daerah ini ada beberapa bahasa daerah yang berada pada kategori kemunduran karena sebagian penuturnya, yakni sebagian anak-anak dan kaum tua masih menggunakan bahasa daerah tersebut.

"Empat bahasa daerah ini penggunaannya pasif di kalangan remaja, dan aktif digunakan oleh mereka yang berusia 30 tahun ke atas. Bahkan saya dengar itu masih digunakan oleh usia 40 tahun," paparnya.

Baca Juga:





"Selain itu, empat bahasa daerah ini sebagian besar penutur jatinya kalau di komunitas perkotaan, mereka juga menggunakan bahasa melayu, yaitu Melayu Ternate," tambahnya.

Berikut daftar lengkap 19 bahasa daerah di Maluku Utara menurut data Kantor Bahasa Maluku Utara, Kemendikbudristek sejak tahun 1991-2019.

1. Bahasa Bacan
2. Bahasa Bajo
3. Bahasa Buli
4. Bahasa Galela
5. Bahasa Gane
6. Bahasa Gorap
7. Bahasa Ibo (punah)
8. Bahasa Kadai
9. Bahasa Melayu (Ternate)
10. Bahasa Modole
11. Bahasa Patani
12. Bahasa Sahu
13. Bahasa Sawai
14. Bahasa Sula
15. Bahasa Taliabu
16. Bahasa Ternate
17. Bahasa Tobelo
18. Bahasa Makeang dalam
19. Bahasa Makeang luar

Penulis: RHH
Editor: Redaksi

Baca Juga