Budaya

Empat Bahasa Daerah di Maluku Utara Bakal Direvitalisasi

Ternate, Hpost – Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) akan merevitalisasi empat bahasa daerah sebagai upaya perlindungan terhadap bahasa daerah.

Kepala Kantor Bahasa Maluku Utara, Kemendikbudristek, Dr. Arie Andrasyah Isa, mengatakan bahwa empat bahasa daerah tersebut yakni Bahasa Ternate, Bahasa Tobelo di Halmahera Utara.

Kemudian, kata Arie, revitalisasi juga dilakukan pada Bahasa Sula di Kabupaten Kepulauan Sula dan Bahasa Makeang Timur atau Makeang Dalam di Kabupaten Halmahera Selatan.

"Kita rencanakan kegiatan revitalisasi ini berlangsung selama dua minggu, dengan rincian waktu masing-masing daerah itu antara empat sampai lima hari," ucap Arie, diwawancarai Kamis 30 Juni 2022.

Baca Juga:





Ia menyampaikan, tahapan koordinasi revitalisasi bahasa daerah tersebut akan dilangsungkan pada 4-6 Juli 2022. Koordinasi ini juga melibatkan para pemangku kepentingan di daerah yang masuk peta revitalisasi.

"Kami berharap ini menjadi perhatian pemangku kepentingan yang ada, agar identitas bahasa daerah sebagai warisan budaya tak benda dapat dilestarikan dan dipelihara dengan baik, hingga ke anak-cucu kita," ujarnya.

Selain itu, Arie menuturkan, revitalisasi bahasa daerah merupakan upaya melakukan pelestarian dan pengembangan bahasa daerah melalui pewarisannya kepada generasi muda.

Dia melanjutkan, upaya ini juga turut mendorong daya hidup bahasa daerah tersebut pada taraf aman dan dapat ditransmisikan dengan baik.

"Kami berpesan, bahwa bahasa daerah itu merupakan aset budaya yang ada di Maluku Utara. Aset ini perlu dijaga sebagai kearifan lokal," pungkasnya.

Penulis: RHH
Editor: Redaksi

Baca Juga