Ramadan
Mengenal Jou Uci Sabea, Tradisi Lailatulqadar Kesultanan Ternate yang Bertahan Ratusan Tahun

"Jadi, Sultan turun bersama perangkat, semuanya turun untuk melaksanakan salat di Masjid Sultan, dipimpin oleh Qadi Kesultanan Ternate dan Jo Kalem," jelas Hidayatussalam.
Ia bilang, tradisi ini digelar sejak awal kesultanan ini berdiri pada tahun 1257 Masehi, dan terjaga sampai sekarang.
"Dengan harapan semua umat, rakyat mendapat keberkahan dari ramadan khususnya Lailatul Qadar," katanya.
Baca juga:
Polisi Kembali Ringkus Satu Terduga Tersangka Penyalagunaan Narkoba di Ternate
Telkomsel Siapkan Belasan Titik POI saat RAFI, Termasuk di Taman Nukila Ternate
Sementara imama yang dipakai Sultan, menurut dia, dipakai oleh sultan-sultan sebelumnya dan usianya sudah lebih dari 700 tahun lamanya.
"Kalau gong yang dipakai atau ditabuh itu pemberian kepada Sultan Zainal Abidin pada tahun 1405 oleh Sunan Giri," ujarnya.
Sekadar diketahui, tradisi Jou Uci Sabea ini dilaksanakan dalam 4 kali, yakni pada 16 malam ramadan atau Qunut, 27 ramadan atau Lailatul Qadar, Idul Fitri dan Idul Adha.
"Kalau di hari Jumat, biasanya dilaksanakan, tapi itu hanya Sultan saja, tanpa diiringi. Ini merupakan syiar Islam yang dijalankan Kesultanan Ternate," tandasnya.
Komentar