Literasi Digital
Literasi Digital Maluku Utara Gelar Malam Apresiasi untuk Sang Kiai, Gubernur Sejuta Umat

AGK, sapaan akrab gubernur dua periode ini, dikenal sebagai pribadi yang religius. Dalam urusan keagamaan dengan berbagai aktivitas keseharian sejak sebelum menjabat sebagai gubernur ia selalu mengutamakan urusan dakwah dan syiar Islam.
AGK juga dikenal sebagai pemimpin yang bersahaja dan penuh kesederhanaan. Bahkan, dalam praktik kepemimpinannya, sang kiai dalam menyikapi suatu persoalan lebih mengedepankan pendekatan kekeluargaan dan persaudaraan ketimbang otoritas kekuasaan politik yang cenderung “memaksa”.
AGK, sapaan akrab gubernur dua periode ini, dikenal sebagai pribadi yang religius. Dalam urusan keagamaan dengan berbagai aktivitas keseharian sejak sebelum menjabat sebagai gubernur ia selalu mengutamakan urusan dakwah dan syiar Islam.
AGK juga dikenal sebagai pemimpin yang bersahaja dan penuh kesederhanaan. Bahkan, dalam praktik kepemimpinannya, sang kiai dalam menyikapi suatu persoalan lebih mengedepankan pendekatan kekeluargaan dan persaudaraan ketimbang otoritas kekuasaan politik yang cenderung “memaksa”.
Sebagai orang tua dalam sebuah miniatur keluarga, dalam memimpin daerah yang berbasis pada ajaran dan pandangan doktrinal agama sangatlah melekat kuat pada setiap sanubari masyarakat ketika mengenang siapa sosok seorang kiai yang memimpin Maluku Utara selama lebih dari 1 dekade. Hal inilah yang seolah melegitimasi peran sang kiai sebagai gubernur sejuta umat.
AGK lebih dikenal sebagai seorang tokoh agama yang sangat matang dalam menggeluti dan menapaki dinamika dan problematika kehidupan serta urusan kekuasaan. Ia juga sangat akrab dengan kalangan milenial karena pembawaan dan kesahajaan yang jauh dari kesan menggurui atau mendikte, sehingga interaksi terjalin begitu mencair bagi setiap kalangan termasuk pula bagi kalangan kaum milenial.
Suasana kebatinan dan komunikasi yang berlangsung akan nampak terjadi mengalir tanpa sekat usia atau status sebagaimana pada umumnya. Sesekali canda tawa terjadi secara alamiah meskipun dalam momentum sambutan resmi sebagai seorang kepala daerah di kalangan masyarakat luas sehingga realitas dan metode komunikasi tersebut lebih disukai dan tentunya lebih efektif untuk menyatukan hati masyarakat.
Komentar