Politik

Reses ‘ASLI’: Perjuangan untuk Infrastruktur dan Pendidikan di Sagea-Kiya

Suasana Reses di desa Sagea-Kiya Foto: Risno Hamisi

Weda - DPRD Halmahera Tengah saat ini sedang melakukan kegiatan reses pada masa persidangan II tahun 2023. Kegiatan ini dilakukan oleh para wakil rakyat setiap tahunnya untuk mendengarkan aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya masing-masing.

Menariknya, di Desa Sagea-Kiya, Anggota DPRD Halmahera Tengah dari Fraksi Golkar, Aswar Salim, menggelar reses atau tatap muka langsung dengan Pemuda dan Mahasiswa di Kedai Kopi Follkop pada Senin, 3 Juli 2023 malam tadi.

Dalam reses ini, anggota DPRD dengan jargon ASLI ini mendengarkan banyak keluhan terkait pembangunan infrastruktur jalan dan pendidikan, seperti jalan kampung dua desa, lapangan bola kaki, CSR perusahaan untuk membangun sekretariat mahasiswa, dan bantuan studi.

Pada kesempatan tersebut, Aswar, yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi III DPRD Halmahera Tengah, menyatakan bahwa masukan yang diberikan pada malam itu akan dijadikan referensi dalam penyusunan Pokok-pokok Pikiran (Pokir) DPRD.

Pokir DPRD ini nantinya akan disampaikan kepada Pemerintah Daerah untuk ditindaklanjuti dalam pembahasan APBD berikutnya.

"Hasil reses hari ini akan kita tindaklanjuti dalam pembahasan APBD tahun 2024," ucapnya.

Aswar menyebutkan bahwa masukan yang diterima pada malam itu akan dia sampaikan kepada Penjabat Bupati agar dapat segera ditindaklanjuti.

"Pemerintah daerah saat ini yang dipimpin oleh Ikram M. Sangadji tidak akan membiarkan usulan untuk kepentingan masyarakat terbengkalai. Jika ada usulan yang penting, maka akan segera dieksekusi," jelasnya.

Menurut Aswar, kegiatan reses di warung kopi ini sudah menjadi hal biasa baginya, namun reses yang dilakukannya memiliki ciri khas yang berbeda dari yang lain.

Setiap tahun, ia selalu melaksanakan reses di tempat yang berbeda-beda. Sebagai contoh, tahun sebelumnya ia pernah melakukan reses di Rutan Weda.

"Saya berusaha membangun komunikasi yang berbeda melalui desain reses ini. Dengan duduk seperti ini, kita bisa berdiskusi lebih aktif," jelasnya.

Aswar menjelaskan bahwa ia memilih bertemu dengan pemuda dan mahasiswa di tempat reses yang sederhana ini karena mereka diketahui memiliki gagasan yang lebih progresif untuk pembangunan daerah.

"Melalui pertemuan dengan pemuda, kita dapat berdiskusi secara aktif," tutupnya.

Penulis: Risno Hamisi
Editor: Hariyanto Teng

Baca Juga