Kesehatan

Pelayanan RSUD Chaesan Boesorie Ternate Terhambat Akibat Mogok Kerja Dokter

Salah satu pasien Poli yang terpaksa pulang karena belum ada pelayanan. Foto: Hariyanto Teng

Ternate - Dampak mogok kerja yang dilakukan oleh para dokter di Rumah Sakit Umum Chaesan Boesorie Ternate, Maluku Utara, sejak Senin kemarin, meminta agar hak mereka segera di penuhi pihak rumah sakit juga melakukan hearing Terbuka dengan Dirut RSUD telah menyebabkan terhambatnya pelayanan di bagian Poli.

Masalah semakin memburuk pada Rabu (5/7) ketika pasien yang telah membuat janji terpaksa merasa frustrasi dan mulai mengamuk di depan ruang poli akibat kejadian tersebut.

Muhamad Asagaf, salah satu pasien Poli Jantung, dalam wawancara dengan Halmaherapost.com, menyesalkan situasi yang sedang terjadi. Selain merugikan kesehatan mereka, mereka juga kehilangan waktu dan uang karena jarak yang cukup jauh dari Jailolo ke Ternate untuk ke rumah sakit.

"Saya ini pasien dari Jailolo, ongkos pergi pulang 500 ribu. Saya datang hari Senin tidak ada, ada informasi bilang hari Rabu," ujarnya.

Namun ketika datang sesuai jadwal, pelayanan belum dibuka dan hanya beberapa perawat yang terlihat siap di ruangan masing-masing. Asagaf bahkan menyampaikan kekesalannya dan mengungkapkan keinginannya untuk membongkar rumah sakit.

"Bukan hanya kesal, saya ingin membongkar rumah sakit ini," tandasnya.

Dia juga mengungkapkan kekhawatirannya sebagai pasien jantung yang terus diingatkan oleh dokter untuk terus mengonsumsi obat. Namun, sejak Senin kemarin dia tidak mengonsumsi obat sama sekali.

"Kalau ditanya perasaan saya sebagai pasien jantung, dokter selalu mengingatkan agar minum obat secara rutin, sedangkan saya sudah tidak minum obat sejak hari Senin," tambahnya.

Penulis: Hariyanto Teng
Editor: Redaksi

Baca Juga