Kesehatan

Daftar Desa di Morotai yang Jadi Lokus Penanganan Stunting

Rapat Audit Stunting, pemda Pulau Morotai, 28 Juli 2023 || Foto: Ajhin

Berikut ini 13 Desa yang menjadi Lokus pemerintah daerah kabupaten pulau Morotai kaitannya dengan stunting.

1. Desa Aha, terdapat 2 penderita stunting, 2 orang kurang gizi, dan jumlah keluarga berisiko stunting berjumlah 28 orang.

2. Desa Falila, terdapat 2 orang penderita stunting,1 orang kurang gizi, dan jumlah keluarga berisiko stunting berjumlah 12 orang.

3. Desa Nakamura, terdapat 11 orang penderita stunting, 6 orang kurang gizi, dan jumlah keluarga berisiko stunting berjumlah 52 orang.

4. Desa Raja, terdapat 11 orang penderita stunting, 4 orang kurang gizi, dan jumlah keluarga berisiko stunting berjumlah 54 orang.

5. Desa Tutuhu, terdapat 6 orang penderita stunting,3 orang kurang gizi, dan jumlah keluarga berisiko stunting berjumlah 21 orang.

6. Desa Waringin, terdapat 6 orang penderita stunting, 5 orang kurang gizi, dan jumlah keluarga berisiko stunting berjumlah 55 orang.

7. Desa Ngele-ngele Kecil, terdapat 4 orang penderita stunting, 3 orang kurang gizi, dan jumlah keluarga berisiko stunting berjumlah 32 orang.

8. Desa Tiley, terdapat 11 orang penderita stunting, 4 orang kurang gizi, dan jumlah keluarga berisiko stunting berjumlah 79 orang.

9. Desa Tiley Pantai, terdapat 4 orang penderita stunting, 3 orang kurang gizi, dan jumlah keluarga berisiko stunting berjumlah 41 orang.

10. Desa Loumadoro, terdapat 11 orang penderita stunting, 2 orang kurang gizi, dan jumlah keluarga berisiko stunting berjumlah 30 orang.

11. Desa Libano terdapat 2 orang penderita stunting,1 orang kurang gizi, dan jumlah keluarga berisiko stunting berjumlah 55 orang.

12. Desa Titigogoli, terdapat 1 orang penderita stunting,1 orang kurang gizi, dan jumlah keluarga berisiko stunting berjumlah 32 orang.

13. Desa Cempaka terdapat 2 orang penderita stunting, 2 orang kurang gizi, dan jumlah keluarga berisiko stunting berjumlah 55 orang.

Sehingga Morotai dari total secara keseluruhan.

Penderita stunting sebanyak 73 orang, kurang gizi 37 orang, dan jumlah keluarga berisiko stunting berjumlah 611 orang.

"Pemda menargetkan untuk beberapa bulan ini harus menurunkan angka stunting dan berharap tidak ada lagi kasus baru," pungkas Nurwiyanti.

Selanjutnya 1 2 3
Penulis: Tim
Editor: Firjal Usdek

Baca Juga