Kesehatan

Daftar Desa di Morotai yang Jadi Lokus Penanganan Stunting

Rapat Audit Stunting, pemda Pulau Morotai, 28 Juli 2023 || Foto: Ajhin

Morotai - 13 Desa di Kabupaten Morotai menjadi lokus penanganan stunting bagi Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai.

Kabid Kependudukan dan KB, Dinas Kesehatan Morotai, Nurwiyanti, menyatakan bahwa dari ke-13 Desa tersebut, terdapat angka kasus stunting yang paling tinggi.

Untuk menurunkan angka stunting, Pemda saat ini mengerahkan semua pimpinan, termasuk pimpinan OPD, Forkompinda, PKK, bidan Desa, dan kader KB, untuk ikut mendampingi. Tujuannya adalah agar dapat mengetahui perkembangan langsung bagi yang terdampak stunting.

Baca juga:


Alhamdulillah, Jamah Haji yang Sakit di Tanah Suci Besok Tiba di Morotai


Anggaran Bantuan Tiket Pemda Morotai Diduga Bermasalah


Wisata Boki Maruru Akan Diusulkan Menjadi Warisan Geologi Nasional


"Daerah lokus kita ada 13 sampai 14 desa, yang menjadi sasaran untuk penanganan stunting," ungkap Nurwiyanti.

"Jadi, di Pemda ini, kami membentuk babak asuh anak stunting. Yang sekarang sudah berjalan adalah di Nakamura, dari Lanud Leo Wattimena, mereka selalu mendampingi," lanjutnya.

Usai rapat evaluasi Audit Stunting Tahap I yang dipimpin langsung oleh Pj Bupati Muhammad Umar Ali pada Jumat 28 Juli 2023 kemarin, Nurwiyanti menyatakan bahwa dari 13 Desa yang terdampak stunting, paling banyak kasus terjadi di empat desa, yaitu Desa Nakamura, Loumadoro, Raja, dan Desa Tutuhu.

Selanjutnya 1 2 3
Penulis: Tim
Editor: Firjal Usdek

Baca Juga