Polemik Birokrasi Morotai, Akademisi Universitas Pasifik: Butuh Langkah Terukur

Parto juga menyoroti fenomena jarang terjadi di Morotai, di mana pada apel pagi di hari Senin, para ASN berteriak keras mempertanyakan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) yang belum dibayar. Hal ini menurutnya sangat mengganggu pikiran publik dan menunjukkan ada masalah dalam pemerintahan Morotai.

"Misalnya, ketika TPP tidak dibayarkan selama 2 bulan, kemudian para ASN melakukan protes selama apel pagi berlangsung. Ini sangat berbahaya dalam konteks pemerintahan kita. Hal ini tidak boleh diabaikan oleh Pj Bupati dan jajarannya. Harus segera diselesaikan," tambahnya.

Parto mencurigai ada beban yang mempengaruhi para ASN, sehingga mereka tidak merdeka dalam merumuskan kebijakan dan proses eksekusi. Jika ada yang mengendalikan, hal ini berbahaya.

Parto juga menyatakan dugaan bahwa birokrasi Morotai sudah dikuasai oleh kelompok tertentu, di mana hanya orang-orang tertentu yang dapat melakukan eksekusi kebijakan yang sejalan dengan kepentingan mereka. Jika hal ini terjadi, maka birokrasi di Morotai telah menjadi kartel.

"Dalam pandangan saya, ada skema yang berbeda yang dikendalikan di atas meja. Hal ini menyulitkan eksekusi dan pelaksanaan hal-hal yang bersifat etis dan prinsipil, dan harus diselesaikan segera. Kita ingin pemerintahan kita harmonis, bekerja berdasarkan prinsip dan tata kelola pemerintahan yang baik. Semua orang menginginkan hal seperti itu di Morotai," pungkasnya.

Parto menambahkan bahwa Pj Bupati dan Plt Sekda mungkin terpengaruh oleh faktor psikologis, sehingga terlihat tidak seirama dari luar. Namun, hak-hak ASN harus tetap dipenuhi karena itu adalah hak mereka, dan tidak semua ASN di Morotai memiliki masalah, banyak di antara mereka yang loyal dan komitmen dalam menjalankan kewajiban mereka.

Artikel tersebut menjadi sorotan atas permasalahan di birokrasi Morotai, dan perlu adanya langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah ini agar pemerintahan dapat berjalan dengan baik dan mencerminkan etika dan prinsip birokrasi yang seharusnya.