Dana Pendidikan
Dukungan Dana Penelitian: Aksi Nyata Graal Peduli Pendidikan Maluku Utara

Idenya tentang ‘kepedulian terhadap pendidikan Maluku Utara’ telah diwujudkan dalam berbagai bentuk aksi (berbentuk program literasi dan dukungan dana penelitian). Pada 30 Juli 2023 lalu, R. Graal Taliawo, melalui akun media sosialnya (FB: Kanal Graal dan IG: @kanalgraal87) resmi mengumumkan penerima program Dukungan Dana Penelitian 2023.
Program yang dimulai sejak tahun 2022 ini bertujuan mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dan meringankan beban adik-adik mahasiswa asal Maluku Utara. Untuk tahun 2023, program dibuka bersamaan dengan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei lalu.
Sebelumnya, laki-laki yang akrab disapa Graal ini menyampaikan terima kasih atas antusiasme adik-adik mahasiswa/i Maluku Utara terhadap program ini. Sampai tanggal penutupan pendaftaran, katanya, ia dan tim menerima banyak berkas dari adik-adik dengan beragam topik penelitian yang menarik dan dari beragam universitas/institusi.
“Rentang waktu sebulan dari penutupan pendaftaran ke verifikasi memang cukup lama. Saya tentu mau dukungan dana ini tepat sasaran. Menjadi kewajiban saya dan tim untuk menyeleksi dokumen dari puluhan pendaftar dengan cermat dan teliti. Semua dokumen kita cek apakah memenuhi persyaratan umum dan khusus, atau tidak,” jelas Graal.
Baca juga:
386 KK di Halmahera Tengah Terdampak Banjir, Pemkab Sudah Distribusi Logistik
Morotai Segera Siapkan Pelabuhan Kapal Pesiar dalam Program Jangka Panjang
Solusi Batas Desa: 88 Kades di Pulau Morotai Ikut Pelatihan Aplikasi ‘Batas Ku
Penerima dukungan dana penelitian
Diputuskan ada lima (5) mahasiswa asal Maluku Utara yang menerima dukungan dana tersebut. Tiga (3) di antaranya adalah mahasiswa S1: Acan Taib (Teknik Informatika, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara), Jegres Kolong (Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara), dan Yusril Buang (Ilmu Hukum, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara). Dua (2) di antaranya adalah mahasiswa S2: M. Rizki Hi. Aman (Pendidikan Bahasa Arab, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta) dan Rahmat A. Abdina (Komunikasi dan Penyiaran Islam, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang). Masing-masing penerima S1 menerima Rp 3 juta dan penerima S2 Rp 5 juta (yang diberikan dalam 2 termin), serta Rp 1 juta untuk mahasiswa dengan proposal terbaik.
Para penerima tentu merespons sangat baik pengumuman ini. “Pertama yang saya rasakan ketika mendengar informasi bahwa saya terpilih menjadi salah satu mahasiswa yang menerima dana penelitian ada rasa haru disertai bangga,” ungkap Yusril Buang. Rahmat A. Abdina menambahkan,
“Saya sangat-sangat bersyukur dan berbahagia atas apresiasi yang diberikan.” Ucapan terima kasih pun mereka sampaikan karena masih ada senior yang mau menunjukkan kepedulian secara langsung dalam peningkatan sumber daya manusia Maluku Utara.
Komentar