Angka Kemiskinan

Kemiskinan di Halmahera Tengah Masih Tinggi, Perlu Strategi dan Inovasi

Pj Bupati Halmahera Tengah Ikram Malan Sangadji saat panen jagung di Desa Kluting Jaya. Foto: Istimewa

Weda - Penjabat Bupati Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara, Ikram M. Sangadji, menargetkan pengurangan angka kemiskinan sebesar 6 hingga 8 persen pada tahun 2023, dibandingkan dengan tingkat kemiskinan tahun sebelumnya, yang mencapai 12 persen.

Berdasarkan data BPS yang dirilis pada awal tahun 2023, persentase penduduk miskin di Kabupaten Halmahera Tengah mencapai 12 persen, menjadikannya sebagai yang kedua tertinggi di Provinsi Maluku Utara.

Kepala Bappelitbangda Halmahera Tengah, Salim Kamaluddin, mengungkapkan bahwa untuk mengatasi masalah kemiskinan ini, Ikram telah membentuk tim lintas sektor yang terdiri dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan staf yang akan melakukan pendataan langsung di desa-desa.

"Sebanyak 134 orang akan turun langsung ke masyarakat untuk melakukan pendataan," ungkap Salim.

Baca juga:


Penjabat Bupati Halmahera Tengah: Status Geosite Bokimaruru Direvisi


Pencemaran Sungai Sagea, Penjabat Bupati Halmahera Tengah Mengaku Salah


Ada 606 Kuota PPPK di Halmahera Tengah, Cek Formasi dan Syaratnya di Sini


Salim menjelaskan bahwa Ikram juga berencana mengambil langkah luar biasa untuk merumuskan strategi penanganan kemiskinan di Kabupaten Halmahera Tengah.

"Issues terkait pengentasan kemiskinan tidak hanya dapat diatasi dengan alokasi anggaran biasa, kita perlu tindakan luar biasa yang akan didasarkan pada data dari tim ini," katanya.

Salim menekankan bahwa kebijakan yang akan diterapkan akan difokuskan pada program-program yang mengatasi kebutuhan dasar masyarakat, seperti ketersediaan rumah layak huni, akses air minum, pangan, serta pelayanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas. Selain itu, peningkatan pendapatan per kapita masyarakat juga menjadi prioritas.

Selanjutnya 1 2
Penulis: Risno Hamisi
Editor: Firjal Usdek

Baca Juga