Ternate

Terungkap Penyebab Pencemaran Sungai Sagea, Berbeda dengan Hasil Invetigasi DLH

Analisis citra hubungan antara pembukaan lahan dengan sedimen yang masuk di wilayah hulu Sungai Sagea. Foto: MSI

Bagi Mirza, peningkatan sedimentasi yang cukup tinggi jadi penyebab utama terjadinya pencemaran di Sungai Sagea. Selama bulan Agustus 2023, di wilayah hulu kawasan ini terjadi hujan secara terus menerus, akibat adanya pembukaan lahan untuk akses jalan pertambangan air yang tidak bisa terserap menjadi aliran run off atau aliran permukaan mengalami proses pelumpuran yang membawa material sedimentasi berupa tanah dan lumpur

Mirza menggarisbawahi bahwa perlindungan ekosistem Gua Bokimoruru dan Sungai Sagea menjadi sangat penting untuk menjaga keberlanjutan alam dan kesejahteraan masyarakat yang bergantung pada mereka.

"Dampak dari kegiatan pertambangan di wilayah hulu harus dipertimbangkan dengan serius karena dapat membawa risiko pada ekosistem kawasan karst dan kehidupan masyarakat yang bergantung pada sumber air ini."

MSI mencatat bahwa Gua Bokimoruru dapat menjaga keberlanjutan kawasan karst sebagai cadangan air di masa depan dan membantu dalam penyerapan karbon (CO2) melalui proses karstifikasi/pelarutan batuan.

Gua Bokimoruru, sebuah sistem gua sungai bawah tanah yang diklaim sebagai yang terpanjang di Indonesia, berada di Desa Sagea dan Kiya, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara. Laporan dari tim Ekspedisi Speleologi Prancis pada tahun 1988 dengan judul "Batukarst 88" mengungkapkan bahwa gua ini memiliki panjang mencapai 7.467 km, menjadikannya gua terpanjang di Pulau Halmahera.

Selanjutnya 1 2
Penulis: Firjal Usdek
Editor: Firjal Usdek

Baca Juga