Digitalisasi Nelayan
Amin Gratiskan Website, Nelayan Maluku Utara Go Digital
Ternate - Selama bertahun-tahun, nelayan di Maluku Utara (Malut) telah bertahan di laut yang kaya akan keanekaragaman hayati, menjalankan profesi nelayan sebagai mata pencaharian yang diwariskan dari generasi ke generasi. Namun, dengan berkembangnya era digital, saatnya para nelayan bergabung dalam transformasi digital di Indonesia.
Transformasi ini dimulai dengan peluncuran platform jual beli ikan digital di Maluku Utara yang dikenal sebagai 'Nelayan Malut' di domain NelayanMalut.biz.id. Inilah langkah awal menuju revolusi digital yang akan membantu nelayan Malut meningkatkan pendapatan, memperluas jangkauan pasar, dan menjaga keberlanjutan sumber daya laut.
"Inisiatif ini diprakarsai oleh sekelompok nelayan yang peduli dengan masa depan nelayan lokal, bekerjasama dengan relawan digital Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) melalui program website gratis GOPERUBAHAN.ID yang diinisiasi Generasi Perubahan dengan melibatkan talenta-talenta digital terbaik di Indonesia. Kami juga sedang mempersiapkan platform serupa untuk nelayan di provinsi lain, seperti Aceh hingga Papua, yang akan diluncurkan bulan ini," jelas Ketua Generasi Perubahan, Susilo, Sabtu 7 Oktober 2023.
Baca juga:
Wisata Morotai Sepi Pengunjung, Kadispar: Wings Air tak Konsisten
Sultan Ternate: Tauhid Bisa Dua Periode, Begini Kisi-kisinya
Belum Diresmikan, Proyek Water Front City Morotai Sudah Mulai Rusak
Lebih lanjut, relawan digital di portal GOPERUBAHAN.ID memiliki visi untuk membantu nelayan meningkatkan pendapatan dan menjaga keberlanjutan lingkungan serta perikanan di semua provinsi.
"Kami menyadari bahwa banyak nelayan kecil seringkali terpinggirkan oleh rantai pasokan tradisional yang panjang. Namun, tantangan akses internet dan perangkat di lapangan menjadi kendala. Kami tengah mencari solusi provider yang dapat memberikan akses ke daerah-daerah terpencil," ungkap Susilo.
Sementara itu, koordinator Platform Nelayan Malut, Sarjan Sarif, menjelaskan bahwa platform ini memungkinkan nelayan memasarkan hasil tangkapan secara langsung kepada pembeli dengan sistem operator terpusat, memperhatikan perangkat minim yang dimiliki nelayan.
"Platform ini dirancang dengan sederhana dan mudah digunakan. Nelayan dapat memasukkan informasi tentang hasil tangkapan mereka, termasuk jenis ikan, ukuran, dan harga yang diinginkan. Pembeli, baik dari daerah setempat maupun luar, dapat menjelajahi berbagai penawaran dan menghubungi operator terpusat secara langsung untuk memudahkan nelayan menjual hasil tangkapannya," jelasnya.
Komentar