Agraria

Perusahaan Tambang Diminta Jangan Merusak Alam, Sultan Tidore: Saya Tidak Percaya Recovery

Sultan Tidore saat memberikan arahan dalam kegiatan Forum Silaturahmi Pertambangan Maluku Utara di Royal Resto. Foto: Ramlan/halmaherapost.com

"Allah menciptakan kita untuk melakukan pengabdian yang terbaik. Pengabdian yang terbaik dalam hal pertambangan kelolah lah dengan cara yang baik dan tidak merusak alam," katanya.

Sebab, menurut Sultan, ia tidak percaya dengan recovery atau pemulihan.

"Pohon yang tumbuh jika dicabut Insya Allah tumbuh lagi, tapi kalau pertambangan, recovery itu butuh waktu yang cukup lama. Saya punya pengalaman di Gebe, dan selesai itu dirancangan awal recoverynya akan terjadi, tapi apa yang terjadi di Gebe, diharapkan perekonomian tumbuh, pendidikan terjangkau, tapi itu jauh panggang dari api," terangnya.

Sultan menegaskan bahwa tentunya ia tidak alergi dengan investasi yang masuk atau kehadiran perusahaan tambang yang ada di Maluku Utara saat ini.

"Tapi kita berharap investasi ini dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya. Ramah lingkungan dan dapat meningkatkan taraf hidup kesejahteraan masyarakat di Maluku Utara," tandasnya.

Sekadar diketahui, dalam kegiatan itu, KATAM dan PERHAPI juga memberikan penghargaan kepada pengusaha pertambangan maupun media yang kritis dalam memberitakan soal pertambangan.

Selanjutnya 1 2
Penulis: Ramlan Harun
Editor: Redaksi

Baca Juga