Sampah
Wali Kota Ternate: Paradigma Masyarakat Hambat Penanganan Sampah, Butuh NGO
Ternate - Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, mengakui bahwa program penanganan dan pengelolaan sampah di Kota Ternate terkendala pada cara pandang atau paradigma masyarakat. Oleh karena itu, Pemerintah Kota berencana melibatkan organisasi non-pemerintah (NGO) dalam menangani sampah.
"Jadi disini saya lihat, kita belum punya sebuah cara bagaimana upaya penanganan sampah. Kita butuh paradigma baru, yakni keterlibatan masyarakat. Paradigma 'superman' seharusnya menjadi 'super tim,' yang melibatkan seluruh masyarakat," ungkap Tauhid saat berbicara dalam acara peluncuran program Sigofi Gam, pada Senin 23 Oktober 2023, lalu di Royal Resto.
Baca juga:
Aplikasi Pengaduan Sampah di Ternate Diluncurkan, Petugas Kebersihan Belum Gajian
Pemkot Ternate Berjanji Bayar Upah Petugas Kebersihan
Kisah Kelam Setengah Abad: Perjuangan Warga Desa Jere Mendapatkan Air Bersih
Pengelolaan sampah secara partisipatif telah menjadi salah satu fokus utama yang diimplementasikan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Tauhid menekankan bahwa pemerintah memiliki banyak aset yang dapat dimanfaatkan untuk mengubah cara pandang masyarakat terhadap pengelolaan sampah. Sebagai contoh, Tempat Pengelolaan Sampah, Sanitasi, dan Sekitar Sungai (TPS3R) telah dibangun dengan anggaran pemerintah, namun operasionalnya belum berjalan optimal.
"TPS3R seharusnya dapat memberikan hasil yang lebih optimal jika dioperasikan dengan baik. Oleh karena itu, saya akan mengundang NGO untuk mengelolanya dengan tujuan mengolah sampah sebelum dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), sehingga kita dapat mengurangi volume sampah," katanya.
Komentar