Air Sungai Sagea

Perjuangan Menyelamatkan Air Sungai Sagea Dihadang Gas Air Mata

Tangkapan layar video tembakan gas air mata dan water cenon ke arah massa aksi dari warga Sagea yang terhimpun dalam Koalisi Selamatkan Kampung Sagea atau #SaveSagea.

Mardani menyatakan bahwa aksi mereka akan terus berlanjut dan pada malam itu mereka melakukan pemboikotan pada dua titik, yakni Jembatan Sagea dan daerah Malamyasi di jalan lintas Halmahera menuju site PT IWIP dan PT WBN.

Kapolsek Weda Utara, Ipda Jarot Cahyono, menyatakan bahwa ricuh terjadi karena ada upaya massa aksi yang menerobos prosedur pengamanan dan mengingatkan bahwa pengamanan memiliki Standar Operasional Prosedur yang harus diikuti.

Mengenai pemboikotan, pihak berwenang menyebut bahwa pemalangan perusahaan masih dalam tahap imbauan dan memberikan pengertian kepada mereka terkait potensi konflik yang mungkin terjadi.

Selain itu, koordinator #SaveSagea, Adlun Fiqri, mengungkapkan kekhawatiran tentang keruhnya Sungai Sagea, yang pada Oktober 2023 mengalami perubahan warna menjadi kuning.

Ia mengindikasikan bahwa aktivitas PT. WBN yang mencakup pembukaan lahan dan pembuatan jalan di wilayah Sagea Atas kemungkinan besar menjadi penyebabnya. Dalam konteks ini, dia menyoroti pentingnya menjaga dan melindungi Daerah Aliran Sungai (DAS) Sagea dari aktivitas pertambangan.

Aksi ini merupakan bagian dari upaya Koalisi Selamatkan Kampung Sagea untuk menuntut PT. WBN untuk menghentikan operasinya di hulu DAS Sagea, melakukan restorasi dan rehabilitasi DAS Sagea, serta bertanggung jawab atas dampak pencemaran Sungai Sagea. Selain itu, koalisi ini juga menekankan perlunya melindungi dan mengeluarkan wilayah DAS Sagea dari rencana pertambangan PT. WBN.

Hingga berita ini ditayangkan, halmaherapost telah berusaha mendapatkan keterangan resmi dari pihak perusahaan, namun belum menerima tanggapan resmi.

Selanjutnya 1 2
Penulis: Tim
Editor: Firjal Usdek

Baca Juga