BBM

Ada Dugaan Penyelundupan 60Ton Minyak Tanah di Pulau Morotai

BBM Pertalite yang diduga ditimbun di salah satu gudang. Kini disita Satgas BBM Morotai || Foto: Istimewa

Situasi serupa juga dialami oleh desa-desa lain di Pulau Rao, di mana BBM subsidi jenis Mita selama dua bulan terakhir tidak pernah sampai.

"Biasanya, ketika minyak akan tiba, informasi diberikan dua hari sebelumnya. Namun, selama dua bulan ini, minyak belum pernah tiba, dan pangkalan juga belum memberikan informasi," ungkap warga desa Posi-posi.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindakop-UKM) Pulau Morotai, Nasrun Mahasari, mengaku belum dapat memberikan komentar terkait situasi ini.

"Saya belum bisa memberikan komentar saat ini karena saya harus menghubungi subagen terlebih dahulu," katanya.

Nasrun juga menyatakan bahwa mereka telah menerima informasi dari stafnya, dan sudah berusaha menghubungi subagen tersebut.

"Saya masih harus menghubungi subagen terlebih dahulu, dan saat ini belum berhasil menghubunginya," tambahnya.

Nasrun juga menekankan bahwa jika terbukti ada pelanggaran, pihaknya tidak akan ragu memberikan sanksi yang tegas. Namun, dalam hal penegakan hukum, wewenangnya bukan berada di bawah Disperindakop-UKM.

"Jika ada bukti, kami akan memberikan sanksi. Prosedur sanksi sudah jelas. Kami juga telah menyampaikan informasi ini kepada Bupati, karena wewenang penegakan hukum ada di tangan Bupati," ungkapnya.

Selanjutnya 1 2
Penulis: Maulud Rasai
Editor: Firjal Usdek

Baca Juga