Ternate
Jalan Politik Nahrawi Djalal: Berkarier dari Senayan Menuju Gosale Puncak

Bagi Awi, pada akhirnya tujuan seorang politisi adalah kompetisi yang mengarah pada perolehan kekuasaan. "Inti dari kekuasaan adalah kewenangan, dan akhirnya keberpihakan," ungkapnya.
Menurut Awi, keberpihakan yang kuat terhadap kepentingan masyarakat harus menjadi prioritas. Anggota DPRD dilengkapi dengan fasilitas dan aturan yang beragam. Semua ini ditujukan untuk mendorong kemajuan masyarakat, baik dari segi anggaran maupun regulasi yang melindungi kepentingan masyarakat dengan sungguh-sungguh.
Awi juga menganggap penting fungsi pengawasan, yaitu bagaimana mengawasi pelaksanaan kebijakan pemerintah sehingga hasilnya sesuai sasaran. "Masyarakat harus mendapatkan manfaat yang nyata dalam memenuhi kebutuhan mereka," katanya.
Awi percaya bahwa eksekutif dan legislatif harus saling mengawasi dan seimbang, sehingga kekurangan yang ada di eksekutif dapat diperbaiki oleh legislatif. Kedua lembaga tersebut harus kuat, terutama dalam konteks demokrasi. Keberadaan legislator yang kuat menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi berjalan dengan baik, dan ini akan menjadi penyeimbang terhadap praktik-praktik pemerintahan yang tidak sesuai.
Terutama dalam situasi saat ini, termasuk di Maluku Utara, Indonesia dihadapkan pada tantangan besar. Ini termasuk dinamika politik yang ditandai oleh transaksi yang tinggi dan politik identitas.
"Seharusnya kita, terutama saya yang mewakili satu generasi, harus memiliki komitmen yang kuat untuk mempromosikan proses dinamika yang berkualitas. Kita harus bisa menolak praktik-praktik pragmatis," pungkasnya.
Artikel ini sepenuhnya menjadi tanggungjawab mitra halmaherapost.com melalui kerja sama yang telah disepakati bersama. Redaksi halmaherapost.com tidak terlibat dalam proses produksi.
Komentar