Kebudayaan

Upaya Sanggar Ino Madoto Melestarikan Tarian Soya-Soya dan Warisan Budaya Kayoa

Anwar Harun, saat memberikam materi dan pemutaran video asli Soya - soya dari Kayoa || Foto: Fadli/Halmaherapost

Ternate - Salah satu sanggar di Ternate, Maluku Utara, Ino Madoto, menggelar Workshop Kebudayaan di aula SMP 4, Kelurahan Bastiong Talangame, Ternate Selatan, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, pada Selasa, 6 November 2023.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah pembicara, yaitu Dr. Sharyl Muhammad M. Hum, Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI); Dinar, perwakilan dari Badan Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah 21; dan Anwar Harun, dari Paguyuban Kayoa (Nyelo Malaha).

Ketua sanggar Ino Madoto, Eko Syarbin, kepada Halmaherapost.com, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan upaya untuk mengembangkan dan mengembalikan keaslian gerakan dalam tarian soya-soya.

Workshop kebudayaan ini, kata dia, didukung oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Wilayah 21.

Baca juga:


Wisata Morotai Sepi Pengunjung, Kadispar: Wings Air tak Konsisten


Sultan Ternate: Tauhid Bisa Dua Periode, Begini Kisi-kisinya


Belum Diresmikan, Proyek Water Front City Morotai Sudah Mulai Rusak


"Seperti yang kita tahu, tarian soya-soya berasal dari Kayoa. Pada intinya, tarian ini menggambarkan perang melawan penjajah dan penjemputan mayat Sultan Khairun pada ratusan tahun yang lalu. Gerakan dalam tarian ini aslinya terdiri dari 12 gerakan atau bunga. Namun, seiring berjalannya waktu, gerakan tersebut hilang tanpa alasan yang jelas. Melalui workshop kebudayaan pertama kali ini, kita berharap bisa terus mengembangkan dan mengembalikan gerakan asli dalam tarian adat, khususnya soya-soya," ujarnya.

Sementara itu, Anwar Harun, mantan Kapita Kayoa dari Paguyuban Kayoa, dalam materinya menyampaikan, Tarian soya-soya ini bukan sekadar tarian biasa.

"Ini tarian sakral yang menggambarkan perang penjemputan mayat Sultan Khairun yang dibunuh oleh Portugis pada tahun 1570, dan itu berasal dari Kapita Kayoa," jelasnya.

Selanjutnya 1 2
Penulis: Fadli Usman
Editor: Firjal Usdek

Baca Juga