Stunting
Anggaran Dihapus, 10 Kabupaten/Kota Maluku Utara Harus Mandiri Tangani Stunting

Terkait pencabutan dana penanganan stunting, Wakil Gubernur Maluku Utara menyatakan rasa kesal atas keputusan yang diambil oleh Pemerintah Pusat.
"Pusat menginstruksikan penggunaan makanan tambahan dari makanan pokok daerah masing-masing. Saya merasa marah di Departemen Kesehatan karena makanan pokok kami hanya sagu. Bagaimana bisa memenuhi gizi, satu-satunya sumber gizi hanyalah ikan," tambahnya.
Meskipun demikian, ia berharap bahwa meskipun dengan keterbatasan anggaran, Pemerintah Daerah setempat dapat menekan angka stunting di Maluku Utara.
"Saat ini angka stunting di sini mencapai 31,2 persen. Namun, para pejabat bupati mengatakan mereka sudah berhasil menghentikan pertumbuhan angka stunting. Yang terpenting, kita bisa mendekati target nasional sebesar 14 persen, meskipun tidak mencapainya, minimal mendekati itu," tegasnya.
Komentar