Ficer
Kisah Anak Penjual Kue Asal Tidore yang Mengunjungi 12 Negara

Pertemuan itu menjadi awal dari serangkaian undangan makan malam di kediaman Pak Beny, di mana Opo dan Pak Beny semakin akrab. Setiap malam, mereka diundang untuk bersama-sama menikmati hidangan di rumah Pak Beny. Keakraban ini terus berkembang hingga Opo dan Pak Beny saling bertukar nomor telepon dan sering berkomunikasi.
Momen kunci terjadi dua hari sebelum kepulangan tim ke Ternate, ketika Opo dipanggil oleh Pak Bupati dan diberikan hadiah sebagai pemain terbaik dan top skor. Saat itulah Opo dan Pak Beny semakin dekat, dan setelah masa jabatan Pak Beny sebagai bupati berakhir, dia mengajak Opo ke Singapura.
Awalnya, Opo mengira ajakan tersebut hanya bercanda, namun Pak Beny serius dan memerintahkan Opo untuk mengurus paspor. Tak lama setelah itu, Opo sudah diatur untuk berangkat ke Singapura, dan hubungan mereka terus berlanjut hingga sekarang.
Dalam pesan yang Opo ingat dari Bang Sof, diceritakan bahwa setiap kata yang keluar dari mulut Bang Sof adalah nasehat dan ilmu. Bang Sof sering menekankan pentingnya tidak hanya memikirkan diri sendiri, melainkan menjadi orang yang berguna bagi orang
lain. Selain itu, setiap orang harus diperlakukan dengan cara yang sama, tanpa memandang status atau latar belakang.
Sementara dari Pak Beny Laos, Opo mengingat pesan tentang kerja keras untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi generasi berikutnya. Meskipun Pak Beny pernah mengalami kesulitan finansial saat kecil, dia menekankan betapa pentingnya usaha keras untuk memastikan anak-anak memiliki kehidupan yang lebih baik daripada mereka. Keduanya memberikan pesan hidup yang mendalam kepada Opo, membimbingnya dalam memahami nilai-nilai solidaritas, kepedulian terhadap sesama, dan arti sejati dari keberhasilan.
Apa pesan yang paling Opo ingat dari Bang Sof dan Benny Laos? "Abang itu setiap kata yang keluar dari mulutnya adalah nasehat dan ilmu. Abang jarang memberikan nasehat tetapi setiap kata yang abang bicara itu adalah nasehat. Kadang abang sering bilang tidak boleh pentingkan diri sendiri, kita ini harus jadi orang yang berguna. Dan setiap orang yang datang ke rumah abang tetap memperlakukan hal yang sama," tutur Opo. Pak Beny sering bilang, "kita boleh hidup susah waktu kecil Opo, tetapi anak-anak kita jangan. Kita harus kerja keras untuk mereka, karena mereka harus hidup lebih baik dari kita dulu," pungkas Opo.
Bersama Beny Laos, Opo diajak mengunjungi: Singapura, Malaysia, Jepang, Taiwan, China, Jerman, Rep. Ceko, Austria, Swiss, Slovakia, Italia, dan Dubai.
Komentar