Kekerasan Seksual

Graal Soroti Kinerja Penegak Hukum atas Penanganan Kasus Kekerasan Seksual di Maluku Utara

Dr Graal Taliawo, Calom Anggota DPD Terpilih dari Dapil Maluku Utara

Mari berdiri dengan perspektif korban
Bagi politisi muda ini, trauma psikis dan fisik yang dialami korban bukan hal mudah untuk dilalui. Bahkan bisa berakibat fatal jika keliru menyikapinya.

“Saya tidak bisa membayangkan jika lingkungan kita justru ramah terhadap kekerasan/pelecehan seksual. Sungguh tidak dapat dibiarkan,” tegasnya.

Menurutnya, yang utama adalah pendampingan dan pelindungan terhadap korban harus dilakukan. Ini dalam upaya untuk memulihkan trauma.

Dua kasus ini cukup menggambarkan betapa Maluku Utara darurat kekerasan seksual. Berhadapan dengan situasi yang genting seperti ini, penegak hukum perlu bekerja ekstra; tidak bisa menganggap biasa saja, apalagi bekerja serampangan.

“Proses hukum harus tetap berjalan sesuai prosedur dan aturan. Sebagai pihak yang dipercayakan, polisi, jaksa penuntut umum, dan hakim perlu serius menangani kasus ini sampai tuntas dan menghadirkan rasa keadilan bagi korban. Bersikap sigap, cermat, dan berani sangat kita harapkan demi tegaknya hukum,” ujar lulusan Universitas Indonesia ini dengan tegas.

Mari wujudkan lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan/pelecehan seksual, termasuk lingkungan orang dekat dan yang kita kenal. Kita semua tentu tidak mau kasus seperti ini terulang kepada siapa pun. Dorong dan tetap kawal proses kasus ini hingga akhir. Kepada penegak hukum, kita harapkan menjalankan tugasnya secara profesional, jujur, dan adil.


Artikel ini sepenuhnya menjadi tanggungjawab mitra halmaherapost.com melalui kerja sama yang telah disepakati bersama. Redaksi halmaherapost.com tidak terlibat dalam proses produksi.

Selanjutnya 1 2 3
Penulis: Tim
Editor: Redaksi

Baca Juga