Olahraga
BWS dan Tarau Undur Diri dari Gambesi Championship, Gegara Denda Rp15 Juta?

Setelah insiden tersebut, pertandingan kembali dilanjutkan oleh wasit dengan hasil akhir 1-0 kemenangan BWS atas Tarau FC.
Namun, perkembangannya panitia mengeluarkan keputusan yang didalamnya terdapat sanksi larangan bermain kepada pemain kedua tim hingga tidak bisa mengawasi pemain kepada pelatih BWS. Bahkan, denda yang dibebankan kedua tim masing-masing Rp20.000.000. Namun, perkembangannya turun menjadi Rp15.000.000.
"Iya, ada undur. Tarada (tidak). Tarada enak juga bermain sudah ini to. Biar yang sisa itu jalan aman, dorang (mereka) sukses. Dari pada torang (kami) bermain tidak enak lagi," kata salah satu perwakilan dari BWS.
Disentil terkait keputusan panitia yang memberikan denda setelah terjadi insiden antara BWS dan Tarau. Ia hanya menanggapi datar.
"Kalau soal denda, saya tidak tahu. Karena saya hanya diperintahkan manajer untuk undur diri saja," ucapnya.
Senada juga disampaikan Manajer Tarau FC, Asril. Ia bilang, mereka juga telah menyatakan untuk undur diri dari Gambesi Championship. Karena, tidak sepakat dengan keputusan panitia yang memberikan denda.
"Jadi, dorang (panitia) sudah kirimkan informasi bahwa torang (kami Tarau FC) sudah tidak bisa, dorang sudah gugurkan torang dengan BWS. Kalau mau main harus bayar denda lima belas juta (Rp15.000.000). Makanya torang sudah undur diri, BWS juga," kata Cilon sapaan kerennya Asril.
Komentar