Peristiwa
Petani di Morotai Ditemukan Tewas, Begini Pengakuan Sang Anak

Morotai - Salah seorang petani gula aren di Desa Totodoku, Kecamatan Morotai Selatan, Pulau Morotai, Maluku Utara, dengan inisial DS (54 tahun) ditemukan tewas atau dalam kondisi tak bernyawa dikebunya, sekira pukul 14.00 WIT, Senin 20 Mei 2024.
Informasi yang dihimpun halmaherapost.com, DS pertama kali ditemukan oleh kedua putrinya di kebun yang berjarak sekira 3 kilometer dari permukiman warga, dalam posisi tengkurap.
Pantauan di lokasi, terlihat ada sebilah pedang disamping kiri korban, kemudian ransel dan sensor atau mesin pemotong kayu.
"Pulang sekolah tadi mama (ibu) suruh saya deng (bersama) ade (adik) antar papa (ayah) punya makanan. Soalnya papa juga sudah pesan besok itu torang pergi kebun karena mau bikin gula batu (aren). Mama juga suruh lihat jangan sampai ada apa-apa, karena papa belum pulang dari tadi malam," ungkap Safriani Sahidi, anak korban.
Ia bilang, mereka harus menyusul ayahnya ke kebun, karena sang ibu sudah was-was. Sebab, tidak pulang dari semalam.
Baca juga:
Pj Gubernur Temui Wali Kota Ternate, Ini yang Dibahas
Sejumlah ASN di Ternate Pensiun, Wali Kota: Terima Kasih Dedikasinya
Kunjungi Petani di Takome, Wali Kota Ternate Serahkan Bantuan Sarana Produksi Pertanian
"Biasanya papa itu tetap pulang, biar pun sudah larut (malam). Papa biasa kalau mau tidur di kebun itu harus sama-sama dengan torang (bersama kami), kalau sendiri papa dia cuma pulang," katanya.
Komentar