Bencana Alam

Bantuan 16 Ton dari BNPB Tiba di Halmahera Barat

Tim BPBD Halmahera Barat bersama PMI dan BNPB membongkar muatan logistik dan peralatan untuk warga terdampak erupsi Gunungapi Ibu di Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara, Senin 20 Mei 2024 || Foto: Humas BNPB

Sebelumnya, pada Sabtu, 18 Mei 2024, Gunungapi Ibu mengalami dua kali erupsi pada pukul 20.08 WIT dan 20.34 WIT. Erupsi pertama terekam dengan kolom abu setinggi 4.000 meter di atas puncak, berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut. Erupsi ini juga terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 9 menit 12 detik.

Pada erupsi kedua, pukul 20.34 WIT, kolom abu teramati setinggi 1.000 meter dari puncak kawah, berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 2 menit 7 detik.

Suara gemuruh dan dentuman juga terdengar hingga Pos Pengamatan Gunungapi, disertai kilatan petir dalam kolom erupsi. Hal ini sempat membuat masyarakat panik.

Tim gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, dan Tagana segera turun ke lapangan untuk mengevakuasi warga di tujuh desa. Data sementara per 19 Mei 2024 menunjukkan sebanyak 1.554 jiwa telah dievakuasi ke sejumlah titik pengungsian.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah merekomendasikan agar masyarakat tidak beraktivitas, mendaki, atau mendekati Gunungapi Ibu dalam radius 4 kilometer dan sektoral 7 kilometer dari arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif.

Selanjutnya 1 2
Penulis: Firjal Usdek
Editor: Firjal Usdek

Baca Juga