Perkara
Skandal Kematian Rio: Keluarga Tuntut Keadilan di Polres Pulau Morotai

Keluarga almarhum Rio (32), yang tergabung dalam Aliansi Keluarga Tobelo-Galela (Togale), kembali mendatangi Polres Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara.
Mereka menuntut kejelasan atas kematian Rio di Komplek Tanah Tinggi, Desa Gotalamo, Kecamatan Morotai Selatan, beberapa waktu lalu.
Diketahui, kasus tersebut pada Rabu, 17 Juli 2024 juga telah dilakukan pra-rekonstruksi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh penyidik Polres setempat.
Dalam pra-rekonstruksi tersebut, tim penyidik Polres Pulau Morotai menghadirkan sejumlah saksi, termasuk kedua oknum anggota polisi yang berada di lokasi saat kejadian.
Usai pra-rekonstruksi, penyidik berjanji untuk melaksanakan gelar perkara. Namun, hingga kini, proses hukum dari kasus tersebut belum menunjukkan perkembangan lebih lanjut.
Bahkan, informasi yang dihimpun dari sejumlah sumber menyebutkan bahwa proses hukum dugaan penganiayaan yang menyebabkan Rio meninggal berpotensi untuk dihentikan oleh tim penyidik karena tidak ditemukan bukti penganiayaan.
Baca juga:
GEMAR Sukses: Milenial Projou Bagikan 500 Paket di Ternate
Milenial Projou Gelar GEMAR di Ternate Besok! Jangan Lewatkan!
2 Anggota Polisi Dihadirkan dalam Pra-Rekonstruksi Kasus Kematian Rio di Morotai
Pantauan Halmaherapost.com Senin 22 Juli 2024, dalam aksi yang digelar di Mapolres, tidak hanya keluarga Almarhum Rio, tetapi juga istri dan anak turut serta.
Koordinator Aliansi Keluarga Togale, Abujais Gafur, dalam orasinya menyatakan bahwa kematian Rio sangat tragis, mengingat adanya luka dan memar di tubuhnya, termasuk luka yang diduga sebagai luka sabetan.
Komentar