Industri

Harita Nickel Ubah Perempuan Halmahera Jadi Sukses, Ini Caranya

Ibu-ibu kelompok dampingan Harita Nickel di Desa Kawasi antusias mengikuti pelatihan pengolahan produk turunan buah pala hingga siap kemas untuk dipasarkan. Foto: Dok Pribadi

Sebelumnya, perusahaan telah mendirikan Hopmart dan Nyala Kafe yang melibatkan 31 anggota dari kelompok Obi Snack. Omzet harian dari produk olahan makanan ringan ini mencapai Rp15 juta.

Sani Melilan Tuta, salah satu anggota Kafe Prosa, menyatakan bahwa kehadiran Harita Nickel telah memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat lokal. Menurutnya, perusahaan tidak hanya memberikan pelatihan tetapi juga pendampingan dalam pengelolaan usaha dan pemasarannya.

“Kami sangat bersyukur. Dalam tiga bulan terakhir, omzet bulanan kami berkisar antara Rp90 juta hingga Rp105 juta. Ini sangat membantu perekonomian keluarga kami,” ungkapnya.

Sementara itu, Fauzia, salah satu anggota kelompok Propala, mengaku senang mengikuti pelatihan pengolahan produk turunan buah pala yang diadakan Harita Nickel. Dia menjelaskan bahwa buah pala yang sebelumnya hanya diambil bijinya kini dapat diolah menjadi berbagai produk, seperti sirup, air guraka, dodol, dan manisan.

“Daerah kami kaya akan rempah-rempah, tetapi sebelum perusahaan hadir, akses untuk menjualnya sangat sulit. Sekarang, ekonomi kami lebih baik, dan penjualan menjadi lebih mudah,” ungkapnya. Fauzia berharap dapat memperoleh tambahan penghasilan dari Propala.

Selanjutnya 1 2
Penulis: Qal
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga