Cek Fakta
[HOAKS] : Rusihan-Muhtar Unggul di Survei KompasData Dalam Pilkada Halmahera Selatan

BERITA
Hasil survei Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) masif beredar di media sosial (medsos) khususnya WhatsApp dengan mengatasnamakan KompasData, Kamis, 3 September 2024.
Untuk hasil survei dalam bentuk pamflet tersebut bukan hanya Pilwako Ternate. Namun, juga di Pilbup Halmahera Selatan 2024-2029. Didalamnya terdapat foto pasangan calon dengan angka-angka yang juga tercantum logo KompasData.
Berdasarkan hasil survei tersebut, pasangan calon Rusihan-Muhtar mengungguli 3 kandidat lainnya. Dimana, Rusihan Djafar dan Muhtar Sumaila unggul 51,4 persen, Bahrain Kasuba dan Umar Hi Soleman 20,4 persen, Hasan Ali Bassam Kasuba dan Helmi Umar Muksin 18,9 persen, dan Jasri Usman dan Muhlis Djafaar terendah diangka 6,2 persen.
HASIL CEK FAKTA
Untuk memastikan kebenaran terkait informasi tersebut, Halmaherapost.com melakukan penelusuran.
Manajer Litbang Kompas, Yoga Andreas menjelaskan bahwa pihaknya yang berada di departemen penelitian bersama redaksi tidak pernah melakukan survei di Maluku Utara.
"Litbang Kompas atau KompasData tidak melakukan survei di sana, sudah kita klarifikasi juga di akun KompasData," ungkap Yoga via gawai, pada Jumat, 4 September 2024.
Klarifikasi resmi tersebut juga telah diumumkan disejumlah akun resmi yang dimiliki, yang narasinya sebagai berikut:
Sehubungan dengan adanya konten di berbagai media online Maluku Utara terkait hasil survei elektabilitas Pilwako Ternate dan survei kepemimpinan Halmahera Selatan oleh KompasData, Tim Litbang Harian Kompas menegaskan bahwa tidak ada survei elektabilitas Pilwako Ternate dan Survei kepemimpinan Halmahera Selatan dari KompasData.
Kami masih menelusuri pencatutan logo KompasData tersebut. Jika ada hal yang hendak ditanyakan lebih lanjut, silahkan email ke kompasdata@kompas.id. Terima kasih.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelusuran Halmaherapost.com, untuk Pilkada 2024, KompasData tidak melakukan survei di Maluku Utara, apalagi Halmahera Selatan. Sehingga, hasil survei yang beredar tersebut Hoaks.
Untuk itu, kepada semua pihak agar dapat memverifikasi setiap informasi yang belum diketahui kebenarannya, sebelum disebarkan ke publik, sehingga tidak termakan hoaks.
Komentar