Pilkada 2024
Ali Husain Menangis Haru di Kampanye Sultan Tidore: Saya Lihat Pemimpin Sejati!
Suasana kampanye calon gubernur Maluku Utara, Sultan Tidore Husain Alting Sjah, di Kelurahan Akehuda, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, begitu sarat dengan emosi yang mendalam.
Di tengah kerumunan warga, Ali Husain, seorang pria berusia 55 tahun, terlihat duduk dengan kedua tangan terangkat dan kepala tertunduk. Sesekali, ia meneriakkan, “Suba Jou” saat Husain Alting Sjah berbicara.
Bagi Ali, sikapnya ini merupakan bentuk penghormatan terhadap figur yang dianggapnya sebagai pewaris kepemimpinan almarhum Sultan Ternate, Mudaffar Syah. Ia tak kuasa menahan air mata ketika mengenang pemimpin yang wafat pada 2015 itu. “Kepergian Sultan Ternate membuat kami semua merasa kehilangan,” tuturnya dengan suara bergetar.
Pertemuannya dengan Sultan Tidore bukan sekadar agenda politik, tetapi kesempatan baginya untuk melihat kembali sosok kepemimpinan yang pernah menjadi bagian penting dalam hidupnya. Dalam pidatonya, Husain Alting Sjah membangkitkan ingatan masyarakat tentang kebijaksanaan dan keteguhan almarhum Sultan Ternate.
Ali merasakan setiap kata yang diucapkan Husain, seakan semua memori tentang Sultan Ternate kembali hadir dalam sosok Sultan Tidore. “Saya tidak bisa tinggal Ou sendiri. Walaupun hanya saya yang pilih nomor 1, itu tidak apa-apa,” ujarnya dengan nada penuh ketegasan.
Ali mengenang momen ketika Sultan Tidore menjenguk almarhum Sultan Ternate saat sakit. "Dia datang saat itu. Dan sampai Ou Ternate meninggal pun, dia antar pulang ke Ternate," katanya sambil mengingat kembali kejadian itu. Baginya, kehadiran Sultan Tidore tidak sekadar menjadi simbol, melainkan juga membawa pesan yang kuat kepada masyarakat Ternate dan Maluku Utara.
“Ou Tidore ini calon yang bisa mewakili kita semua. Kita punya budaya yang kuat, jadi harus dijaga demi masa depan Maluku Utara yang lebih baik,” ungkap Ali dengan penuh harap.
“Saya lihat Ou Tidore itu sama seperti saat saya lihat Ou Ternate dulu. Sosoknya mengingatkan saya pada pemimpin kami yang dulu,” tambahnya.
Saat kampanye usai, Ali tetap berdiri di tempatnya, lalu mendekat untuk menyalami dan memeluk Husain Alting Sjah. "Saya harus tundukkan kepala dan mencium tangannya. Ini adalah sosok pemimpin kita semua," tutupnya dengan penuh penghormatan.
Komentar