Pilkada
Doa dan Dukungan Penuh Iringi Perjalanan hingga Kampanye HAS-ARI di Kepulauan Sula
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara nomor urut 1, Husain Alting Sjah dan Asrul Rasyid Ichsan (HAS-ARI), melakukan kampanye di Kepulauan Sula.
Menariknya, paslon yang lebih menonjolkan adat dan budaya ini mendapat respons positif dari warga. Keduanya didoakan mulai dari perjalanan menggunakan kapal laut hingga dukungan penuh warga Kepulauan Sula saat tiba di Dermaga dan kampanye berlangsung.
Bahkan, Calon Bupati Kepulauan Sula, Ihsan Umaternate, menegaskan bahwa suara pendukungnya dan calon Wakil Bupati Darwis Gorontalo (ISDA) akan menjadi suara pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara, Sultan Husain Alting Sjah dan Asrul Rasyid Ichsan (HAS).
Hal itu disampaikan Ihsan saat berorasi dalam kampanye terbatas HAS di Desa Fogi, Kecamatan Sanana, pada Senin, 4 November 2024.
"Saya tidak mau berpanjang lebar. Pokoknya ISDA 25 ribu suara, Sultan 25 ribu suara juga," tegasnya diikuti sorakan setuju dari warga.
Sementara juru kampanye, Mansyur Sangaji, dalam orasinya menyatakan bahwa demokrasi adalah milik rakyat, sebab kedaulatan tertinggi ada di tangan rakyat.
"Lex populi lex dei, jadi setelah kekuasaan Tuhan adalah kekuasaan rakyat. Betapa tinggi hak rakyat, maka jangan sampai hak itu tergadaikan karena Rp 100 ribu, Rp 200 ribu. Jika pemimpin yang membayar saudara-saudara terpilih, maka mereka tidak akan merespons kebutuhan rakyat, sehingga rakyat akan susah selama 5 tahun," ujarnya.
Baca juga:
Begini Cara FOSHAL dan KPU Maluku Utara Meningkatkan Literasi Politik Pemilih Pemula
Janji Besar MK-BISA: Kesejahteraan Guru Honorer Segera Terwujud!
Ribuan Warga Halmahera Selatan Antusias Sambut Muhammad Kasuba, Cagub Terkuat
Ia menyatakan bahwa rakyat telah melihat bagaimana empat periode kepemimpinan di Maluku Utara tidak membawa kemajuan, justru daerah ini menjadi mundur dalam banyak aspek. Karena itu, Sultan Husain memutuskan untuk hadir di tengah rakyat dan turun tangan bersama-sama menyelamatkan Maluku Utara.
"Pemimpin yang lahir dari rahim sejarah tidak akan meninggalkan rakyat. Tuan tanah sudah terpanggil, empat kesultanan sepakat menghadirkan Sultan Husain untuk menyelamatkan Maluku Utara dari krisis kepemimpinan," kata Mansyur berapi-api.
Dengan kondisi Maluku Utara saat ini, dibutuhkan pemimpin yang rendah hati, jujur, istiqamah, dan tegas dalam kepemimpinan, seperti Sultan Husain. Apalagi, Sultan mengenal baik Maluku Utara dari Batang Dua hingga Pulau Taliabu.
Komentar