Pilkada 2024

Tim MK-BISA Kritik Lembaga Survei, Sebut Bukan “Pertandingan Angka”

Muhammad Kasuba-Basri Salama || Foto: Istimewa

Ketua Tim Pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara nomor urut 3, Muhammad Kasuba-Basri Salama (MK-BISA), Basrin Kanaha, menyoroti persaingan lembaga survei yang dinilainya semakin membingungkan. Menurutnya, survei bukanlah arena pertandingan melainkan alat untuk mempengaruhi opini publik.

"Saya mengikuti pemberitaan di media online. Ada yang mengatakan survei mereka tinggi, sementara MK-BISA disebut rendah. Saya ingin menegaskan, ini bukan pertandingan lembaga survei, tapi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara," ujar Basrin, Sabtu (23/11/2024).

Survei Pesanan?

Basrin menilai hasil survei dari beberapa lembaga tampak tidak masuk akal dan lebih menyerupai "pesanan" untuk memengaruhi pemilih. Ia mencontohkan adanya hasil survei yang bahkan melebihi 100 persen.

"Lihat saja, ada survei dengan hasil 100,1 persen, bahkan muncul suku dan etnis baru yang tidak jelas. MK-BISA ditempatkan di posisi ketiga, sementara survei lain menempatkan kami di urutan kedua. Ini membingungkan rakyat," ucap Basrin.

Ia melanjutkan, realitas di lapangan menunjukkan antusiasme warga yang tinggi terhadap pasangan MK-BISA. Basrin percaya, fakta ini akan meruntuhkan hasil survei yang dirilis.

"Kalau tidak meleleh, mungkin lawan kami akan minum parasetamol untuk menurunkan panas," tambahnya sambil berseloroh.

Pemilih Cerdas

Basrin optimistis masyarakat Maluku Utara mampu memilih pemimpin yang benar-benar layak memimpin. Menurutnya, rakyat akan menjatuhkan pilihan kepada pemimpin yang memiliki komitmen untuk memperjuangkan kesejahteraan dan kemajuan daerah.

"Pemimpin yang akan dipilih adalah mereka yang peduli kepada rakyat, mampu membawa perubahan, dan menjadikan Maluku Utara lebih maju, adil, serta sejahtera," tegas Basrin.

Pernyataan Basrin ini menambah panasnya atmosfer politik menjelang pemilihan kepala daerah di Maluku Utara. Baik dari hasil survei maupun dinamika kampanye, publik akan menentukan pilihan akhir pada hari pemungutan suara.

Penulis: Qal
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga