Sepakbola

Correa Bermain Gemilang Tapi Diganti, Kemenangan Malut United Terhenti

Jorge Correa, pemain kelahiran Argentina menjadi pilar utama dalam permainan Malut United saat menghadapi Dewa United, Sabtu 7 Desember 2024, di Stadion Gelora Kie Raha. Dengan kombinasi kecepatan, teknik individu, dan visi bermain yang luar biasa, Correa berhasil menghadirkan ancaman sepanjang laga.

Foto: Efen/Halmaherapost

Sejak awal pertandingan, Correa langsung menunjukkan agresivitasnya. Pada menit ke-9, ia memimpin serangan balik cepat dengan aksi solo run yang brilian di sisi kiri lapangan. Correa berhasil melewati dua pemain bertahan Dewa United sebelum melepaskan tembakan keras yang memaksa kiper lawan bekerja keras untuk menepis bola. Momen ini menjadi simbol ancaman yang terus ia hadirkan sepanjang pertandingan.

Foto: Efen/Halmaherapost

Pemain yang juga memiliki pasport berkebangsaan Italia ini tak hanya mengandalkan kemampuan individu, tetapi juga berkontribusi dalam pola serangan tim.

Ia beberapa kali membangun kombinasi dengan rekan-rekannya, seperti Yance Sayuri, untuk mengeksploitasi celah di pertahanan lawan. Meski Malut United mendominasi hingga pertengahan babak pertama, penyelesaian akhir menjadi kendala yang menghambat mereka memanfaatkan peluang.

Peran Sentral di Lini Serang

Foto: Efen/Halmaherapost

Memasuki babak kedua, eks pemain Torrensee Liga 2 Portugal, itu tetap menjadi pemain paling berbahaya di lapangan. Pada menit ke-47, ia kembali melepaskan tendangan keras setelah menerima umpan terobosan dari Adriano Duarte. Sayangnya, tembakan kaki kirinya berhasil ditepis penjaga gawang Dewa United. Di menit ke-55, ia nyaris mencetak gol spektakuler dengan tendangan keras dari luar kotak penalti yang melambung tipis di atas mistar.

Momen puncak kontribusi Correa terjadi di menit ke-69 ketika ia mengirimkan umpan silang presisi ke kotak penalti yang berhasil dimaksimalkan oleh Cino untuk mencetak gol pembuka. Assist ini memperlihatkan kecerdasan Correa dalam membaca pergerakan rekan setim dan eksekusi teknis yang sempurna.

Foto: Efen/Halmaherapost

Sampai digantikan di menit ke-89, Correa terus menjadi pusat serangan Malut United. Ia tidak hanya menciptakan peluang bagi dirinya sendiri, tetapi juga membuka ruang bagi rekan-rekannya melalui pergerakan tanpa bola yang cerdas. Meski gol kedua yang ia bantu dianulir karena offside, kontribusinya tetap terasa vital bagi dinamika permainan tim.

Foto: Efen/Halmaherapost

Jorge Correa tampil sebagai pemain paling menonjol dalam pertandingan ini. Meski tidak mencetak gol, ia berperan penting dalam menciptakan peluang-peluang berbahaya dan membantu tim mencetak gol. Dengan tiga tembakan tepat sasaran, aksi solo run yang memecah konsentrasi lawan, dan 3 assist kunci, Correa menjadi figur sentral dalam serangan Malut United. Bersama Malut United, Correa sudah mencatat 14 kali bermain, 3 Gol dan 3 assist.

“Kalau kalian lihat tadi, Correa terpaksa diganti karena dia yang minta. Kami selalu kehilangan Fokus di menit-menit akhir. Ini akan terus menjadi evaluasi kami,” kata Pelatih Kepala, Malut United FC, Imran Nahumarury, usai pertandingan, Sabtu 7 Desember 2024.

Perihal konsterasi juga dibenarkan oleh full back Malut United FC, Wahyu Prast. Dalam wawancaranya dengan awak media, bek timnas itu mengaku kordinasi pemain di jantung pertahanan Malut United tidak maksimal. “Kahilangan focus dan mis kumunikasi juga. Mungkin kedepannya kita akan perbaiki agar menit-menit tidak lagi kecololongan lagi,” tandas Pras.

Penulis: Aan Fadlan
Editor: Firjal Usdek

Baca Juga