Pemerintah

Wali Kota Ternate Ajak Semua Pihak Bergerak Cepat Cegah Inflasi Menjelang Nataru

Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman saat memimpin High Level Meeting TPID. Foto: Ramlan/Halmaherapost.com

Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, memimpin rapat High-Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk memastikan stabilitas harga dan kelancaran pasokan pangan menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Rapat yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah sekaligus Ketua TPID Kota Ternate, Rizal Marsaoly, Forkopimda, serta instansi terkait lainnya ini bertujuan untuk mengantisipasi potensi inflasi selama periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN).

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Tauhid Soleman mengungkapkan bahwa pada rapat TPID Pusat yang digelar oleh Menteri Dalam Negeri beberapa waktu lalu, Presiden Prabowo melakukan inspeksi mendadak (sidak). Hal ini menunjukkan bahwa masalah inflasi menjadi perhatian serius dari pemerintah pusat, khususnya Presiden Prabowo.

“Inflasi kini menjadi fokus utama yang harus diperhatikan hingga ke tingkat daerah. Berdasarkan data yang kami miliki, inflasi Kota Ternate pada bulan November 2024 tercatat sebesar 2,78 persen, sementara secara nasional inflasi berada pada angka 1,55 persen. Angka ini termasuk yang terendah di Indonesia,” ujar Wali Kota.

Selain itu, Wali Kota menambahkan bahwa TPID Kota Ternate telah beroperasi sejak tahun 2013, dan pada tahun 2018, kinerjanya pernah mendapat apresiasi dari delapan daerah, termasuk kabupaten/kota dan provinsi, sebagai TPID dengan kinerja terbaik.

Menurut Wali Kota, pengukuran inflasi tidak hanya dilakukan terhadap Pemkot Ternate, tetapi juga telah diperluas ke daerah-daerah lain.

“Saya melihat kinerja TPID Tidore Kepulauan (Tikep) semakin hari semakin baik. Hal ini tentu menjadi tantangan dan kompetitor penting bagi TPID kami di Ternate untuk terus bergerak, bekerja, serta melakukan evaluasi terkait pertumbuhan ekonomi, keadaan pasar, dan ketersediaan pangan yang selama ini menjadi salah satu pemicu inflasi,” tandasnya.

Wali Kota juga menjelaskan bahwa perkembangan inflasi dapat dipantau langsung melalui rilis yang diterbitkan setiap tanggal 5 bulan berjalan oleh BPS Kota Ternate. Data yang tersedia harus dimanfaatkan untuk menjaga harga dan ketersediaan pangan, yang dipantau oleh Pemda dengan bantuan berbagai pihak yang bekerja di daerah.

"Untuk itu, saya ingin agar tahun depan rapat rutin TPID tidak hanya dilakukan setiap tiga bulan, tetapi harus dilakukan setiap bulan karena ini memiliki manfaat yang besar," tegas Wali Kota.

“Sejak tahun 2017, rutinitas rapat TPID berjalan dengan sangat baik, bahkan hampir setiap bulan kita mengadakan rapat terkait TPID. Namun, saya melihat kegiatan ini mulai berkurang, dan banyak rapat yang dilakukan secara online oleh Mendagri yang tidak kami ikuti. Ini menjadi perhatian dan catatan yang langsung ditegur oleh Mendagri,” tambahnya.

Wali Kota berharap ke depan, TPID dapat mengadakan rapat secara rutin setiap bulan, dengan lokasi yang dapat disesuaikan. Hal ini bertujuan untuk mengikuti ritme inflasi setiap bulannya, sehingga Pemda dapat mengambil langkah-langkah progresif untuk menekan inflasi yang terjadi di Kota Ternate.

“Semoga di tahun depan kegiatan ini bisa lebih teratur. Kita harus memiliki data yang akurat, sehingga langkah-langkah yang diambil untuk mengantisipasi inflasi dapat tepat sasaran. Saya pikir kita tidak hanya rapat dan selesai, tetapi minimal kita lakukan secara rutin,” pungkasnya.

Penulis: Qal
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga